1.600 Guru Paruh Waktu Bantul Menunggu Skema Insentif Baru

2 hours ago 1

1.600 Guru Paruh Waktu Bantul Menunggu Skema Insentif Baru Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto saat ditemui awak media, Senin (1/12/2025) - Harian Jogja/Kiki Luqman

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 1.600 guru paruh waktu masih menunggu kepastian insentif tambahan karena Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul harus menyesuaikan perhitungan anggaran setelah terjadi pemotongan besar.

Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menyampaikan bahwa pihaknya sedang merancang skema insentif dengan mengolah anggaran yang tersedia, termasuk mempertimbangkan hibah lain.

“Untuk yang paruh waktu ini baru kita buatkan skema dengan anggaran yang ada, termasuk juga dengan hibah-hibah yang lain. Sehingga hari ini kami belum bisa matur [menjelaskan] terkait dengan skema ini,” ujar Nugroho usai bertemu dengan Bupati Bantul, Senin (1/12/2025).

Ia menyebut, rapat internal masih dibutuhkan untuk menghitung ulang kebutuhan anggaran. Hal ini dikarenakan adanya perubahan tertentu yang harus disesuaikan terlebih dahulu.

“Ada perubahan, karena begini, kita kan untuk pengajian paruh waktu ini kan belum ada anggaran khusus yang diberikan kepada kami. Sehingga kami harus mengolah anggaran yang ada di kami itu,” tambahnya.

Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya tidak sedang menghitung gaji guru secara keseluruhan, melainkan insentif tambahan. Insentif ini diberikan kepada guru, termasuk guru swasta yang gajinya sudah ditanggung yayasan.

“Ini kita tidak menghitung gaji guru, tetapi yang kemarin kan yang kita berikan adalah insentif. Insentif itu kan sebetulnya adalah tambahan,” tuturnya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah juga menyesuaikan kebijakan ini dengan arahan nasional. “Ya, kita berusaha untuk mengacu pada arahan dari Pak Presiden. Tetapi, juga kita harus mengacu pada kemampuan kita yang ada di daerah,” katanya.

Proses penyusunan skema semakin terpengaruh oleh adanya pemotongan anggaran. Total anggaran Dikpora tahun ini berkurang signifikan, dari sekitar Rp500 miliar menjadi Rp400 miliar.

“Semua anggaran [dipotong], jadi nanti kami tidak ada tambahan, tetapi kami harus menghitung untuk [insentif] gaji paruh waktu ini,” jelasnya.

Nugroho berharap penyusunan skema ini dapat segera diselesaikan. “Kita diminta secepatnya, semoga hari ini selesai. Makanya kita kesampingkan acara-acara yang lain, kita hari ini langsung nanti kita hitung ulang,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news