1 month ago
23
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul mencatat ada 10 lokasi penyelenggaraan malam tahun baru di Bantul. Dinpar Bantul meminta agar masyarakat memperhatikan keamanan dan kebersihan selama menikmati momen malam tahun baru.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinpar Bantul, Markus Purnomo Adi menyoroti penyelenggaran event akhir tahun yang berada pada musim penghujan. Selama musim penghujan beberapa tempat wisata di Bantul rawan bencana banjir, angin kencang dan tanah longsor. Dia meminta agar penyelenggara event maupun wisatawan tetap memperhatikan keselamatan dalam penyelenggaraan momen pergantian tahun.
"Saat di lokasi even, ikuti dan taati himbauan dan petunjuk petugasnya," ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Dia juga meminta agar wisatawan yang menuju ke lokasi dapat berkendara dengan bijak dan mengutamakan keselamatan berkendara.
"Dimohon [wisatawan] berhati-hati baik dalam berkendara menuju dan meninggalkan lokasi," ujar Markus.
Dia juga meminta agar wisatawan mentaati aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas lalu lintas yang mengarahkan pengendara guna mengurangi kemacetan.
Dia juga meminta agar wisatawan tidak meninggalkan sampah di lokasi penyelenggaraan event.
"Sampah dimohon tidak ditinggal pada lokasi saat menikmati libur Nataru tetapi ditempatkan pada tempat yang sudah tersedia," katanya.
BACA JUGA: HTM Gembira Loka Zoo Naik Jadi Segini Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Sementara menurutnya, tempat wisata yang ada di Bantul seluruh ya telah memiliki sistem pengelolaannya masing-masing, sehingga timbunan sampah yang dihasilkan selama penyelenggaraan momen akhir tahun dapat ditangani.
"Kemudian pengelolaan sampah di lokasi acara khususnya yang dikelola swasta, tentu sudah mempunyai penanganan tersendiri," ujarnya.
Markus juga telah mengkoordinir petugas kebersihan yang ada di kawasan Pantai Selatan untuk bersiaga selama musim libur Nataru. Dia pun memastikan sampah yang ada di kawasan tersebut akan ditangani dengan baik.
"Kami efektifkan tenaga kebersihan, baik tenaga maupun sarananya untuk membuat destinasi nyaman untuk wisatawan," katanya.
Sementara penyelenggaraan event akhir tersebut dilakukan dengan menggandeng kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Disana, Pokdarwis telah memetakan berbagai potensi desa yang ada untuk ditampilkan menjadi daya tarik di event tersebut.
Pihaknya berharap penyelenggaraan event akhir tahun yang melibatkan masyarakat setempat tersebut mampu memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, dia juga berharap agar penyelenggaraan event akhir tahun dapat meningkatkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bantul tahun 2024.
Dia menilai dari beberapa event malam tahun baru tersebut, event yang diselenggarakan di Pantai Goa Cemara dinilai cukup unik. Disana wisatawan dapat menginap di kamp yang telah tersedia. Disana juga disediakan pesta lampion yang dapat dinikmati wisatawan.
"Event [malam tahun baru] di Pantai Gua Cemara harapannya dapat menarik orang untuk menikmati suasana pergantian tahun yang berbeda," katanya.
Beberapa event yang diselenggarakan tersebut yaitu :
1. Pantai Gua Cemara akan diselenggarakan live music, lampion, penyalaan kembang api, pasar pesisir, dan beach camp.
2. Puncak Sosok Bawuran akan diselenggarakan live music, dan penyalaan kembang api.
3. Watu Goyang Mangunan akan diselenggarakan live music.
4. Bukit Pengger akan diselenggarakan akustik dan kesenian tradisional.
5. Puncak Becici akan diselenggarakan classmate music.
6. Rayya Natural Sight Piyungan akan diselenggarakan live music, dan penyelaan kembang api.
7. Watu Amben akan diselenggarakan wisata kuliner, camping, dan penyalaan kembang api.
8. Gunung Wangi akan diselenggarakan penampilan musik akustik.
9. Little Tokyo Munthuk akan diselenggarakan perayaan malam tahun baru dengan konsep Shogatsu Matsuri. Disana akan ditampilkan prnampilan DJ, labaret, awaodori, Litto Odori, oiran douche parade, dan hanabi firework.
10. The Muara Baros akan diselenggarakan live music, dance perform, stand up comedy, dan penyalaan kembang api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
