Abdi Dalem Keraton Jogja Dilatih Tangani Kebakaran

4 days ago 10

Abdi Dalem Keraton Jogja Dilatih Tangani Kebakaran Para abdi dalem berlatih memadamkan api menggunakan selang bertekanan dalam simulasi Pelatihan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) di kompleks Keraton Yogyakarta, Senin (17/11/2025). Antara - Luqman Hakim

Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan abdi dalem Keraton Jogja mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Jogja (DIY), Senin, untuk meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan keraton.

Pelatihan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) di lingkungan Keraton Jogja itu dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, meliputi praktik penggunaan alat pemadam api ringan, teknik pemadaman awal, serta simulasi penanganan kebakaran.

"Keraton Jogja ini merupakan cagar budaya hidup, aset yang sangat mahal dan berarti bagi kita semua termasuk merupakan warisan dunia yang tak ternilai," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY Agustinus Ruruh Haryata seusai simulasi.

Kegiatan tersebut, kata dia, untuk memperkuat perlindungan Keraton Jogja sebagai situs budaya yang juga rentan terhadap ancaman kebakaran.

"Karena itu kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan abdi dalem memiliki kesiapsiagaan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

BPBD DIY melibatkan sebanyak 80 abdi dalem dalam pelatihan tersebut, dengan

menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jogja serta Universitas Ahmad Dahlan (UAD). "Kewaspadaan dan pencegahan adalah nilai utama yang harus menjadi bagian dari abdi dalem," kata dia.

Ruruh menambahkan bahwa DIY memiliki potensi bencana lain seperti gempa bumi, banjir, longsor, hingga erupsi gunung api, sehingga kemungkinan pelatihan lanjutan bagi para abdi dalem akan mempertimbangkan karakter ancaman tersebut sesuai kebutuhan keraton.

Untuk mengantisipasi berbagai ancaman itu, menurut dia, BPBD DIY telah menyiapkan sejumlah program peningkatan kapasitas. "Kami mengambil peran mengantisipasi hal tersebut dengan berbagai program yang kita kemas di BPBD," ujar dia.

Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Sri Danardana, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu menilai pelatihan MKKG itu penting mengingat keterbatasan akses kendaraan pemadam ke area dalam keraton apabila terjadi kebakaran.

"Di dalam Keraton itu akses agak susah. Kalau 'amit-amit' ada kejadian di dalam cepuri (bagian dalam keraton), itu kan kendaraan pemadam juga tidak bisa masuk," ujar putri keempat Raja Keraton Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.

Ia menyadari kesiapansiagaan para abdi dalem amat penting karena sebagian besar mereka telah berusia lanjut dan berada di lingkungan keraton setiap hari.

"Biasanya yang ada di luaran sini, di daerah sini itu kan abdi dalem banyak juga yang sudah sepuh, jadi benar-benar latihan ini memang diperlukan," kata GKR Hayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news