Atasi Rendahnya Minat Baca, Pemkot Jogja Kukuhkan Duta Literasi

3 days ago 8

Atasi Rendahnya Minat Baca, Pemkot Jogja Kukuhkan Duta Literasi Wali Kota Jogja (kedua dari kiri) berfoto bersama di sela-sela pengukuhan duta baca dan bunda literasi Kota Jogja di Ruang Bima Balaikota Jogja pada Selasa (18/11/2025). - Istimewa.

Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menyoroti rendahnya minat baca masyarakat dan mendorong penguatan budaya literasi di Kota Jogja. Untuk meningkatkan budaya literasi di Kota Jogja, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melantik duta dan bunda literasi tahun 2025. 

Hasto menilai hadirnya para duta dan bunda literasi menjadi langkah strategis untuk memperkuat gerakan literasi di masyarakat. Menurutnya, literasi tidak cukup dipahami sebagai aktivitas membaca buku, tetapi kemampuan memahami makna dan ilmu yang terkandung di dalamnya.

“Membaca itu penting. Kita harus mulai meningkatkan kesadaran untuk membaca literatur, tidak hanya berhenti pada angka kunjungan atau jumlah buku di perpustakaan,” katanya dalam pengukuhan Duta Baca dan Bunda Literasi Kota Jogja yang digelar di Ruang Bima Balaikota Jogja pada Selasa (18/11/2025). 

Dia mencontohkan literasi seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kegiatan sederhana seperti memasak. Baginya, seseorang yang hanya menghafal resep belum sepenuhnya literat, karena literasi berarti memahami kandungan bahan dan proses pengolahannya hingga mampu menjelaskannya kembali.

“Kalau hanya menghafal resep, itu belum literasi. Literasi itu ketika kita memahami lebih dalam, sehingga percaya diri saat menjelaskan kepada orang lain,” katanya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja, Afia Rosdiana menyampaikan pemilihan bunda literasi dan duta baca tersebut merupakan bagian dari upaya untuk membudayakan kegemaran membaca yang melibatkan pengiat literasi. 

“Bunda literasi dan duta baca diharapkan menjadi teladan, inspirator dan motivator yang menggerakkan kegermaran membaca dan literasi di masyarakat,” katanya. 

Sementara Duta Baca Kota Jogja, Maya Ferry Oktavia menyatakan komitmennya untuk menghadirkan gerakan literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Dia berencana memperkuat budaya baca melalui program kreatif seperti pojok baca kampung, alih wahana buku, hingga pelatihan keterampilan berbasis literasi.

“Saya percaya literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi pintu untuk belajar sepanjang hayat dan membangun masyarakat yang lebih berdaya,” katanya.

Duta Baca Pelajar Kota Jogja dari SMAN 1 Kota Jogja, Mutiara Najumah Muharam menyampaikan proses pemilihan duta baca menjadi pengalaman berharga baginya. Dia mengaku terinspirasi oleh antusiasme para peserta lain yang sama-sama mencintai dunia literasi.

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah untuk menumbuhkan minat baca dan memperluas relasi antarpecinta literasi,” katanya.

Melalui pengukuhan ini, Pemerintah Kota Jogja menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem literasi yang kuat. Kolaborasi antara pemerintah, keluarga, pegiat literasi, dan generasi muda diharapkan mampu menghadirkan budaya baca yang lebih hidup dan merata di seluruh wilayah kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news