Ilustrasi longsor. - Pixabay/Saiful Mulia
Harianjogja.com, JOGJA–Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Jogja mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor yang masih tinggi pada akhir Maret hingga awal April. Berdasarkan prediksi cuaca, curah hujan tinggi masih berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah DIY.
“Pada dasarian ketiga Maret atau akhir Maret ini, potensi hujan masih cukup tinggi. Hampir semua wilayah DIY berpotensi terdampak banjir,” kata Kepala Staklim BMKG Jogja, Reni Kraningtyas, Senin (31/3/2025).
Baca Juga: Seusai Salat Idulfitri, Halim Minta Warga Bantul Waspada Cuaca Ekstrem Selama Momen Lebaran
Adapun wilayah yang rawan dan potensi banjir tersebar di berbagai daerah, dengan wilayah Bantul menjadi yang paling terdampak. Beberapa kapanewon yang berpotensi mengalami banjir antara lain Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sedayu, Sewon, dan Srandakan.
Di Kabupaten Gunungkidul, banjir berpotensi terjadi di Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Ponjong, Semin, dan Wonosari. Sementara di Kota Jogja, kawasan yang harus diwaspadai adalah Kemantren Kraton dan Tegalrejo.
Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Sejumlah Objek Wisata di Bantul Tutup Sementara
Untuk Kabupaten Kulonprogo, potensi banjir diprediksi terjadi di Galur, Girimulyo, dan Kalibawang. Adapun di Kabupaten Sleman, wilayah yang berisiko meliputi Depok, Gamping, Godean, Kalasan, Melati, Ngemplak, Prambanan, Sleman, dan Turi.
BMKG juga memperingatkan potensi longsor di sejumlah wilayah dengan topografi perbukitan dan lereng pegunungan. “Jika curah hujan tinggi berlangsung lebih dari dua hari, maka risiko longsor akan meningkat,” kata Reni.
Di Kabupaten Bantul, kawasan yang berpotensi mengalami longsor meliputi Imogiri, Pleret, dan Piyungan. Sementara di Gunungkidul, daerah yang berisiko tinggi adalah Patuk, Panggang, Gedangsari, Ponjong, dan Rongkop.
Di Kulonprogo, beberapa wilayah yang rawan longsor antara lain Kalibawang, Girimulyo, Kokap, dan Nanggulan. Sedangkan di Sleman, kawasan yang harus diwaspadai adalah Turi, Cangkringan, dan Prambanan.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem pada Libur Lebaran, BPBD Bantul Siaga 24 Jam
BMKG menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih berlanjut hingga awal April. “Masyarakat diharapkan tetap waspada terutama pada tanggal 31 Maret, 1 April hingga 3 April, karena curah hujan diprediksi masih tinggi,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan menyiapkan langkah darurat jika terjadi bencana. Pihak berwenang juga diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengambil tindakan yang diperlukan guna memitigasi dampak yang ditimbulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News