Baru 45 Persen KDMP di Sleman Aktif, Modal Jadi Kendala

10 hours ago 3

Baru 45 Persen KDMP di Sleman Aktif, Modal Jadi Kendala Foto ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih. - Foto dibuat menggunakan Artifical Intelligence ChatGPT

Harianjogja.com, SLEMAN–Forum Komunikasi (Forkom) Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kabupaten Sleman mencatat belum semua KDMP beroperasi, meskipun telah memiliki akta pendirian koperasi. Dari sebanyak 86 KDMP di Bumi Sembada, baru 45% atau sekitar 38 koperasi yang beroperasi.

Ketua Forkom KDMP Sleman, Mawardi, belum dapat menyampaikan secara detail situasi pengembangan KDMP di Sleman. Hanya saja, permodalan masih menjadi persoalan utama pengembangan.

"Hampir 45 persen yang sudah berjalan. Contohnya ada KDMP Ambarketawang, Sidoarum, Sardonoharjo, Sidoluhur, Sumbersari, Pandowoharjo," kata Mawardi saat dihubungi, Senin (3/11/2025).

Tujuh KDMP tersebut merupakan koperasi nonpercontohan. Adapun koperasi percontohan di Sleman hanya ada tiga, yaitu KDMP Sinduadi, Sidomulyo, dan Tamanmartani. Tiga koperasi percontohan ini secara umum tidak mengalami kesulitan signifikan ihwal permodalan.

Mereka juga memiliki kemudahan akses pinjaman modal ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB Koperasi). Pengajuan ini sedang dilakukan KDMP Tamanmartani yang dikoordinasi oleh Mawardi sebagai ketua. Ia memperkirakan dana pinjaman tersebut segera cair.

"Secara umum, kesulitan KDMP di Sleman adalah masalah permodalan, lahan untuk lokasi gerai, dan pengadaan gerai," katanya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Sleman, Sutiasih, mengatakan pihaknya telah menjalankan fungsi pendampingan kepada KDMP. Pekan lalu, ia mendampingi dua perwakilan KDMP bertemu Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk membahas pengembangan KDMP.

Sementara itu, ia mendorong KDMP menggunakan simpanan pokok dan wajib untuk menjalankan koperasi. Operasional dapat juga menggunakan sistem konsinyasi.

"Kalau ingin modalnya besar, rekrutmen harus lebih gencar lagi agar simpanannya lebih banyak," kata Sutiasih.

Disinggung ihwal KDMP yang belum beroperasi, ia belum dapat memberikan jawaban pasti. Ia mengaku kemungkinan ada yang memang belum beroperasi. Monitoring belum dilakukan di semua koperasi.

"Yang baru termonitor di kami itu belum semuanya. Baru sebagian yang menjalankan gerainya, sebagian lain masih mencari cara operasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news