Dorong Penguatan Budaya Literasi, Bupati Bantaeng Tutup Library Pop Up Fest 2025

3 weeks ago 26
Dorong Penguatan Budaya Literasi, Bupati Bantaeng Tutup Library Pop Up Fest 2025 Bupati Bantaeng Muh. Fathul Fauzy Nurdin, didampingi sang Ketua TP. PKK Bantaeng sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Bantaeng, Gunya Paramasukhaputri saat menutup acara Library Pop Up Fest 2025. Dok. Ist

KabarMakassar.com — Kegiatan Library Pop Up Fest 2025 Bantaeng mencapai puncaknya setelah Bupati Muh. Fathul Fauzy Nurdin, didampingi sang Ketua TP PKK Bantaeng sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Bantaeng, Gunya Paramasukhaputri, secara resmi menutup acara bertajuk “Literasi Kuat, Bantaeng Bangkit” pada Minggu (26/10) malam.

Acara penutupan tersebut berlangsung di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng, Syamsir, unsur Forkopimda atau yang mewakili, para kepala OPD, camat, lurah, serta kepala desa se-Kabupaten Bantaeng dan para Tokoh masyarakat kabupaten Bantaeng.

Library Pop Up Fest yang telah berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan kreatif. Di antaranya pameran karya literasi, gelar wicara bersama narasumber inspiratif, penampilan seni dan budaya, donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta bazar murah dan UMKM lokal.

Dalam sambutannya, Bupati Bantaeng, Muh. Fathul Fauzy Nurdin, menyampaikan Festival literasi menjadi wadah bagi masyarakat, khususnya para generasi muda, untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi sebagai pondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia dan jajaran Dinas Perpustakaan. Kegiatan ini luar biasa penting karena literasi harus ditumbuhkan sejak dini. Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga melatih berpikir kritis dan kreatif,” ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa meski pada tahun 2025 banyak anggaran daerah yang mengalami penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat, namun anggaran kegiatan literasi tetap mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah karena dianggap strategis untuk pembangunan sumber daya manusia.

“Kegiatan seperti ini perlu terus ditingkatkan. Kalau bisa, dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam setahun, agar semangat literasi anak-anak semakin tumbuh,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut juga diumumkan para pemenang lomba yang menjadi bagian dari rangkaian Festival Literasi, di antaranya Lomba Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan tingkat SMP/SMA se-Kabupaten Bantaeng, Lomba Bertutur tingkat SD/MI se-Kabupaten Bantaeng dan Lomba Perpustakaan Desa Terbaik.

Selain itu, juga dilakukan serah terima buku hasil Bimtek Penulisan Berbasis Budaya Lokal, yang diserahkan langsung oleh Bupati Bantaeng didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab.Bantaeng yang mana dihadiri oleh unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Putri Fatimah Nurdin, serta para tokoh literasi Bantaeng.

Dengan berakhirnya Library Pop Up Fest 2025 yang ditandai dengan pertunjukan kembang api , diharapkan semangat literasi di Kabupaten Bantaeng terus tumbuh dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat menuju “Bantaeng yang cerdas, kreatif, dan berbudaya literasi”.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news