Bank BPD DIY bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta, Otoritas Jasa Keuangan DIY dan Bank Indonesia DIY menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 10/11 Desember 2024 di Kantor Pusat Bank BPD DIY. / ist
JOGJA–Bank BPD DIY bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta, Otoritas Jasa Keuangan DIY dan Bank Indonesia DIY menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 10-11 Desember 2024 di Kantor Pusat Bank BPD DIY.
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad dalam pembukaan pelatihan tersebut menuampaikan bahwa Bank BPD DIY memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di DIY yang salah satunya diwujudkan dengan berperan aktif dalam pengembangan UMKM khususnya wirausahawan muda.
“Selain wujud dari komitmen Bank BPD DIY dalam mengembangkan UMKM di DIY, pelatihan ini juga diselenggarakan untuk mendukung program wirausaha muda yang diinisiasi oleh Pemda DIY sesuai arahan dari Bapak Gubernur [Sri Sultan HB X],” kata Santoso seperti dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pelatihan kewirausahaan tersebut diharapkan dapat mendorong lahirnya usahawan-usawahan muda yang sukses, tangguh, kreatif dan inovatif di era digital sesuai dengan tema pelatihan tersbut serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi DIY.
BACA JUGA: DPR Usulkan Undang-Undang dan Badan Khusus Judi Online
Sedangkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan DIY, Eko Yunianto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bank BPD DIY dan menyambut baik dilaksanakannya pelatihan ini. Menurutnya selain dapat meningkatkan ketrampilan kewirausahaan, pelatihan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan litrasi dan inklusi keuangan kepada pelajar sehingga menjadi generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan.
“Kami berharap pelatihan ini juga dapat memberikan pembekalan terkait penggunaan produk dan jasa keuangan yang legal sehingga para pelajar dapat terhindar dari pinjol ilegal maupun investasi bodong serta cerdas dalam pengelolaan keuangan,” ungkap Eko.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY, Drs. Suherman, M.Pd. Ia berharap dengan lahirnya pengusaha-pengusaha muda mampu menjadi pelopor pengentasan kemiskinan di wilayahnya masing-masing.
“Terima kasih kepada Bank BPD DIY dan semua pihak atas dukungan dan peran aktifnya dalam mengembangkan wirausaha muda di DIY, harapannya program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak peserta lagi,” kata Suherman.
Acara ini diikuti 70 siswa dari 26 SMK yang mengikuti pelatihan tersebut mendapatkan berbagai materi dari beberapa narasumber dari Bank BPD DIY, Bank Indonesia DIY, OJK DIY, Akademisi, dan praktisi kewirausahaan yaitu co founder Sweet Sundae. Materi pelatihan antara lain tentang Waspada Pinjol Ilegal, Aplikasi Keuangan SiApik, Manajemen Keuangan, Packaging Produk, Pemasaran Online dan Micro Business Simulation. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News