KLIKPOSITIF – Sebuah video yang memperlihatkan momen Bupati Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa mengamuk ke seorang petugas kapal heboh di media sosial.
Video yang diunggah lewat akun TikTok @RWS_Official pada Jumat (9/5) itu memperlihatkan, Rinto Wardana tampak tak terima dengan perlakuan petugas kapal.
Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu terlihat Rinto membentak petugas kapal, karena membuatnya menunggu.
Pada video terdengar, Rinto meminta petugas kapal memberikan paspor tamu turis asing yang diangkut oleh kapal tersebut. Namun diduga, permintaan tersebut tidak diindahkan.
“Kamu saya perintahkan mengambil paspor. Ini sudah batas kesabaran saya. Sekarang..sekarang!!!.”
“Sekarang, kasih paspor mereka (turis asing). Mutar-mutar aja dari tadi, saya pula yang anda suruh menunggu,” kata Rinto dalam video tersebut.
Di sisi lain, lewat keterangan video disebutkan bahwa, Rinto mendatangi kapal itu karena diduga kapal wisata itu membawa turis asing yang belum membawa Surf Tax (pajak perselancar).
“Ketemu kapal Dari padang bawa turis yang belum bayar Surf Tex dan pajak serta surat-surat tidak lengkap.”
“Dan mereka menikmati ombak mentawai tanpa membayar sepeserpun. Apa tidak naik darah bupati,” demikian bunyi keterangan video yang diunggah.
Potongan video itu pun kemudian viral, pantauan Klikpositif pada Jumat malam terlihat, setidaknya video tersebut sudah ditonton 900 ribu kali di TikTok.
Selain penayangan yang mendekati 1 juta kali penayangan, nama Rinto juga mendadak jadi pembicaraan di berbagai platform media sosial.
Berdasarkan perhitungan platform media monitoring Brand24, nama Rinto disebut lebih dari 150 ribu kali dalam 7 jam. Sebab selain di TikTok, video tersebut juga diunggah oleh banyak akun di Instagram.
Namun sayangnya, aksi Rinto tersebut mendapatkan sentimen negatif yang cukup tinggi dengan persentase mencapai 45 persen, 48 persen sentimen positif dan 7 persen sentimen netral.
Tingginya sentimen negatif itu terbukti dengan banyaknya warganet yang menyayangkan aksi Bupati. Hal demikian terlihat di kolom komentar akun TikTok @RWS_Official.
“Kenapa Harus Main Bentak2 ? dibicarakan baek2kan bisa pak. Buat Takut Turis aja. maaf sy gak mau berkunjung kepulauan Mentawai kalau begini,” kata akun @jubakner*****.
“Masuk laut mentawai uda kayak masuk laut negara lain aja apa ka mentawai bukan indonesia lagi,” sebut akun TikTok @Tuan*****.
Meskipun banyak yang menyayangkan, tidak sedikit pula warganet yang mendukung aksi Rinto Wardana. Dukungan diberikan karena diduga selama ini terdapat banyak penyelewengan.
“Ini harus dievaluasi pak, ternyata selama ini keindahan alam kita dinikmati orang asing tanpa membayar sepeserpun.”
“Dimana kah Dinas Pariwisata nya? apakah mampu bekerja seseuai tupoksi nya?,” kata akun @Nabab*****.
“Mantap pak Bupati, tindak orang yg tidak patuh aturan,” tulis akun @Yon*****.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai memang mewajibkan setiap turis asing yang melakukan aktifitas selancar laut untuk membayarkan pajak khusus.
Pajak tersebut tertuang dalam Perda nomor 1 tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah.
Lewat kebijakan itu, setiap turis wajib membayar sebesar Rp2 juta, untuk kegiatan selancar laut selama 15 hari di perairan Mentawai.(*)