Foto ilustrasi tempat kejadian perkara. / Freepik
Harianjogja.com, SEMARANG—Polisi memastikan sopir bus PO Cahaya Trans yang terguling di Exit Tol Krapyak, Semarang, tidak terpengaruh narkotika berdasarkan hasil tes urine.
“Hasil pemeriksaan urine menunjukkan negatif seluruhnya. Tidak ditemukan kandungan narkotika, baik ganja, benzo, amfetamin, metamfetamin, morfin, maupun kokain,” ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. M. Syahduddi, Senin (22/12/2025) siang.
Dengan hasil tersebut, polisi kini memfokuskan penyelidikan pada kemungkinan penyebab lain yang mengakibatkan kecelakaan bus di Tol Krapyak.
Pemeriksaan dilakukan secara komprehensif, mencakup kondisi kendaraan, faktor pengemudi, situasi dan kontur jalan, hingga aspek teknis lainnya.
“Kami masih mendalami berbagai faktor yang berpotensi memicu kecelakaan ini. Tim masih bekerja untuk memastikan penyebab pastinya,” kata dia.
Pengakuan Sopir Bus
Dari keterangan awal pengemudi, bus diketahui berangkat dari Bogor dengan tujuan Yogyakarta. Saat memasuki wilayah Kota Semarang, kendaraan melaju dari Gerbang Tol Kalikangkung ke arah Solo.
Kecelakaan terjadi saat bus sedang melintas di Simpang Susun Tol Krapyak, tepat di tikungan dengan kontur jalan menurun. Sopir bus, kata Syahduddi, mengaku kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan hingga terguling.
Akibat kecelakaan tersebut, bus mengalami kerusakan parah dan menelan korban jiwa cukup banyak. Sebanyak 16 orang meninggal dunia, sedangkan 17 orang lainnya yang mengalami luka-luka masih mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
Kabarnya, pihak kepolisian akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, sekitar pukul 15.00 WIB. Hal ini untuk mengungkap penyebab kecelakaan tunggal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos

1 day ago
6















































