Kirab Budaya Merti Code, Angkat Semangat Hamemayu Hayuning Bawana

1 hour ago 2

Kirab Budaya Merti Code, Angkat Semangat Hamemayu Hayuning Bawana Pemasangan ronce melati pada tombak Kyai Ranumurti pemberian Sri Sultan HB ke Pemerti Kali Code. ist

Harianjogja.com, JOGJA—Kirab Budaya Merti Code 2025 digelar meriah di Kampung Jetisharjo, Jogja, Minggu (30/11/2025), sebagai bentuk pelestarian dan penghormatan terhadap Kali Code.

Tampak ratusan orang memadati area dilaksanakannya upacara Merti Code 2025 di bawah Jembatan Sarjito. Tradisi yang dilakukan sejak 2002 ini kembali digelar setelah vakum selama pandemi ini diawali dengan pengambilan air suci dari tujuh sumber mata air di Kali Tangkil Hulu Code, Lereng Merapi, tepatnya di wilayah Turgo, dan enammata air lainnya dari tuk Gemawang, Gondolayu, Terban, Tuk Lanang, Tuk Wadon, dan tuk Jetisharjo, pada Sabtu (29/11/2025).

Pengambilan air ini dipimpin oleh Lurah Cokrodiningratan Bagus Aditya dan diikuti berbagai elemen warga, simbolik menjaga kelestarian lingkungan di lereng Merapi.
Pada malam harinya diadakan tirakatan atau kenduren di Jetisharjo berupa refleksi Merti Code yang disampaikan oleh Drs. Totok Pratopo dan Harris Syarif Usman, SH., M.Kn. (Pemerti Code), serta dilanjutkan dengan potong tumpeng dan doa bersama untuk keselamatan warga di sekitar Kali Code.

Drs. Ekwanto, Mantri Pamong Praja Jetis, dalam sambutannya pada Kirab Budaya Merti Code 2025, menyampaikan apresiasi atas kegiatan budaya Merti Code sebagai upaya menjaga kelestarian Kali Code.

Hadir dalam kegiatan ini Kapolsek, Danramil, Kepala Urusan Agama (KUA), perwakilan Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, RM Doni Megananda (Pokja Kebudayaan), Ketua LPMK (Margono), perwakilan Kampung Wisata, Pokdarwis, Ketua Kampung, RT, RW, serta lembaga di tingkat kemantren dan kelurahan, beserta warga masyarakat Jogja

Acara diawali dengan pengalungan ronce melati oleh sesepuh Code, H Harris Syarif Usman, pada tombak Kyai Ranumurti paringan dalem Sri Sultan Hamengkubuwono yang dibawa oleh Bergodo musikanan Pasembaja pimpinan Sudiarso, dilanjutkan pengisian air suci dalam enceh atau gentong oleh MPP, Kapolsek,** Danramil, KUA, Lurah, Ketua LPMK, Dinas, Kasaningrat,** dan yang akan dibagikan ke warga bersama Gunungan Boga dan sayur mayur.

Kirab budaya yang mengitari sekitar Tugu Golong Gilig melalui kantor kelurahan Cokrodiningratan dan berakhir di lokasi Gebyar UMKM barat Kantor PDAM Jalan AM Sangaji Jogjakarta, diikuti dengan atraksi edan-edanan, Bergodo Pasembaja, jajar keprajan, Air Suci 7 Sumber, Gunungan Boga, dan kelompok seni dari kampung Jetisharjo, Cokrokusuman, dan Cokrodiningratan.

Masyarakat yang hadir sangat antusias menerima pemberian air suci sebagai simbol tekad untuk melestarikan Kali Code dengan tidak membuang sampah di sungai tersebut, serta komitmen untuk selalu melakukan reresik atau pembersihan Kali Code.

Dalam acara kirab budaya ini, tekad menjaga Kali Code diwujudkan melalui pengelolaan sampah dan limbah serta kegiatan konservasi dan penghijauan sebagai bentuk harmonisasi antara manusia, alam, dan lingkungan, yang dikenal dengan konsep Hamemayu Hayuning Bawana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news