Ketua Komisi C, F. Bambang Sigit Sulaksono. - Istimewa
SLEMAN—Salah satu alat kelengkapan (alkap) DPRD Sleman yang sudah dibentuk adalah Komisi C.
Pembentukan Alkap ini berdasarkan Surat Keputusan DPRD Sleman No.18/2024 tentang Pembentukan Komisi-Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sleman, Pimpinan dan Keanggotaannya per 11 November 2024 lalu.
Komisi C DPRD Sleman sesuai tugas pokok dan fungsinya membidangi urusan pembangunan, dengan ruang lingkup pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral, pertanian, pangan, kelautan, perikanan dan kehutanan, perhubungan, komunikasi dan informatika, persandian, perencanaan dan penelitian.
Ketua Komisi C saat ini diampu F. Bambang Sigit Sulaksono (Fraksi PDI Perjuangan) dan Shodiqul Qiyar (Fraksi Gerindra) didapuk menjadi Wakil Ketua Komisi C sementara Untung Basuki Rachmad dari Fraksi PPP Nasdem menjadi Sekretaris Komisi C.
Adapun, anggota Komisi C masing-masing terdiri dari Nila Rifianti dan Chisya Ayu Puspitaweni dari Fraksi PDI Perjuangan, Wawan Prasetia dan Herman Budi Pramono (Fraksi PKB), Agus Riyanto dan Sumaryatin dari Fraksi PKS. Kemudian, Abdul Kadir dan Bondan Triyana, dari Fraksi PAN, Indra Bangsawan bersama Suryana dari Fraksi Golkar dan terakhir Ismi Sutarti dari Fraksi PPP Nasdem. “Kami di Komisi C solid dan memiliki satu visi dan misi untuk membangun Sleman dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini sesuai juga dengan visi misi bupati terpilih Pilkada 2024, Sleman Baru, Harapan Baru,” kata Ketua Komisi C, F. Bambang Sigit Sulaksono, Kamis (12/12/2024).
Dia berharap pasca Pilkada Sleman seluruh masyarakat yang sebelumnya berbeda pilihan kembali bersatu bersama Bupati Sleman yang baru untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sleman. “Jadi, lupakan perbedaan pilihan di Pilkada kemarin. Mari bersama-sama membangun Sleman karena banyak hal yang perlu segera kita lakukan,” jelasnya.
Sebagai Komisi yang membidangi urusan pembangunan, kata Bambang, tentu pihaknya sudah menyiapkan berbagai upaya untuk mendorong pemerintah kabupaten menjalankan program-program yang sudah direncanakan. “Dengan visi misi dan semangat bupati baru nantinya, kami dorong terwujudnya pembangunan yang merata di Sleman,” katanya.
Selama beberapa tahun terakhir, kata Bambang, proses pembangunan di Sleman masih banyak tersentral di wilayah tengah. Agar pembangunan di Sleman merata, lanjutnya, maka Komisi C akan mengawal konsep pemerataan pembangunan baik di Sleman bagian Timur maupun bagian Barat. “Jadi tidak terpusat di wilayah tengah saja. Dan kami yakin, ini juga bisa dilakukan oleh bupati terpilih,” katanya.
Selain masalah pemerataan pembangunan, kata Bambang, Komisi C juga akan memperbanyak keberadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU). Selain bertujuan untuk mencegah kejahatan jalanan seperti klithih, penambahan LPJU hingga pelosok wilayah untuk mewujudkan Sleman yang padhang. “Penambahan LPJU ini menjadi salah satu prioritas kami, salah satu tujuannya untuk menekan terjadinya klithih,” ujarnya.
Selain itu, Komisi C juga akan terus mengawal program pemberdayaan masyarakat seperti program padat karya. Pasalnya, padat karya merupakan kegiatan yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal. “Padat karya juga bertujuan untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini yang juga kami terus dorong untuk ditingkatkan,” katanya.
Hal lainnya yang akan menjadi konsentrasi Komisi C adalah wilayah pertanian. Terutama terkait dengan keberadaan saluran irigasi.
Menurutnya, untuk mendukung program swasembada pangan maka membutuhkan infrastruktur irigasi yang baik. Ia juga meminta pemerintah untuk memanfaatkan keberadaan exit toll Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen untuk pemberdayaan ekonomi para pelaku UMKM. “Jangan sampai keberadaan tol, warga Sleman hanya jadi penonton saja. Maka, pemerintah harus menangkap peluang dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi UMKM Sleman di dua exit toll itu,” ujar Bambang. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News