Korban Jual Beli Apartemen, 79 Gerobak Sapi Bakal Dipakai Lagi untuk Aksi Damai

1 month ago 22

Korban Jual Beli Apartemen, 79 Gerobak Sapi Bakal Dipakai Lagi untuk Aksi Damai Aksi demonstrasi P3SRS Apartemen Malioboro City Regency beberapa waktu lalu dengan menggunakan gerobak sapi dan atraksi hudaya menuntut legalitas atas apartemen.ist

Harianjogja.com, JOGJA—Warga yang tergabung dalam Perhimpunan Pemilik Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Malioboro City Regency, kembali melancarkan desakan kepada pemerintah agar segera menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan apartemen mereka.

Dalam upaya ini, mereka berencana menggelar aksi kirab budaya dengan mengerahkan 79 gerobak sapi, simbol perjuangan mereka untuk memperoleh legalitas berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) Satuan Rumah Susun (SRS) yang telah tertunda selama lebih dari sebelas tahun.

Koordinator P3SRS Malioboro City, Edi Hardiyanto menjelaskan bahwa kirab budaya ini merupakan bagian dari perjuangan untuk mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan SLF.

Menurutnya, syarat teknis untuk penerbitan SLF sudah sepenuhnya dipenuhi, sesuai dengan petunjuk dari Direktorat Bina Penataan Bangunan (BPB) Kementerian Pekerjaan Umum. Surat resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah dikeluarkan, tapi pihak pihak terkait terkesan mengabaikannya.

“Kami sudah bayar lunas unit apartemen, tapi hingga kini hak legalitas kami belum dipenuhi. Sudah banyak surat yang kami kirimkan, tapi tidak ada tanggapan. Kami merasa ada yang aneh di sini. Mengapa SLF ini tidak kunjung dikeluarkan? Kami akan membawa masalah ini ke jalur hukum,” ujar Edi, Sabtu (7/12/2024).

BACA JUGA: Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diakui UNESCO dari Jamu, Reog hingga Kebaya

SLF adalah dokumen yang menunjukkan bahwa suatu bangunan telah memenuhi persyaratan teknis dan administratif sesuai peraturan yang berlaku.

Tanpa SLF, pemilik bangunan tidak dapat mengurus hak kepemilikan atau jual beli properti secara sah. Dalam hal ini, para penghuni Apartemen Malioboro City merasa hak-haknya terhambat, meskipun syarat teknis sudah terpenuhi.

Lebih lanjut, Edi mengungkapkan bahwa masyarakat yang tergabung dalam P3SRS juga merasa kesal dengan sikap pemerintah yang terkesan tidak berani mengambil langkah tegas, meskipun surat dari Gubernur DIY juga telah dikeluarkan.

“Sudah delapan kali kami mengirim surat ke Gubernur DIY, tapi tidak ada tanggapan. Kami hanyalah masyarakat biasa yang sudah berjuang bertahun-tahun untuk hak kami,” kata Edi.

Selain menggelar kirab budaya dengan 79 gerobak sapi di depan kompleks Kepatihan, para korban juga akan mengadakan orasi di atas panggung budaya yang akan dipasang di atas truk trailer. Rangkaian aksi ini akan melewati rute yang telah ditentukan dan dijaga oleh kirab budaya gerobak sapi. Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk menarik perhatian lebih banyak pihak, termasuk Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, agar memberikan perhatian serius terhadap masalah yang mereka hadapi.

“Tujuan kami jelas, kami hanya ingin hak kami sebagai warga negara dihormati. Kami sudah mengikuti prosedur yang benar, kami sudah memenuhi semua persyaratan teknis, tapi kenapa justru dipersulit? Kami harap Gubernur DIY bisa membantu menyelesaikan masalah ini,” ujar Edi.

Pihak P3SRS juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada instansi terkait, termasuk Polda DIY, Polresta Jogja dan lainnya untuk memastikan bahwa aksi dapat berjalan dengan aman dan tertib. Menurut Edi, aksi yang digelar akan berbeda dari aksi demo biasa, karena mereka mengemasnya dengan sentuhan seni dan budaya. Hal ini dilakukan untuk menjaga suasana agar tetap cair dan tidak menegangkan, serta memberikan hiburan kepada masyarakat sekitar.

“Dalam setiap aksi, kami selalu mengemasnya dengan nilai budaya, agar tidak hanya menjadi aksi protes, tetapi juga menjadi tontonan yang menghibur. Kami ingin masyarakat yang melihat merasa terhibur, bukan tertekan. Kami akan terus kawal dengan aksi-aksi unik dan menarik, sampai hak kami terpenuhi,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news