Situasi Jalan Padukuhan Pondok, Selomartani yang dilewati kendaraan menuju pintu tol Tamanmartani pada Jumat (4/4/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati
Harianjogja.com, SLEMAN—Rekayasa lalu lintas kembali diterapkan di jalan arteri menuju pintu tol jalur fungsional Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani di Tamanmartani.
Kendaraan masuk tol difokuskan dari arah selatan sehingga jalan dari arah utara atau Jalan Pakem-Prambanan dialihkan ke jalan Padukuhan Pondok, Selomartani.
"Dari utara di Simpang Tugu Watu itu kami arahkan belok ke kiri, ke timur, masuk ke Jalan Pondok. Sehingga nanti tembusnya, jalannya cukup besar, cukup bagus," terang Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum, Jumat (4/4/2025).
Rekayasa lalu lintas dengan memanfaatkan jalan kampung ini telah dikoordinasikan dengan warga. Dengan skenario ini kendaraan dari arah utara akan masuk ke pintu tol Tamanmartani dari arah selatan berbarengan dengan arah kendaraan dari Jalan LPMP.
"Kami sudah koordinasi dengan warga juga, tembus di sisi timurnya Tamanmartani, akan lebih dekat ke sini [pintu tol] dibanding kalau itu [lewat] jalan yang lain," katanya.
"Di Jalan Pondok itu memang bagian dari rekayasa kami, karena kami berlakukan masuk ke Tamanmartani hanya dari sisi selatan. Sehingga kendaraan yang dari selatan, dari timur, itu semua nanti muaranya masuk ke Tamanmartani. Dari utara kami stop dulu."
BACA JUGA: H+4 Lebaran, Ribuan Kendaraan Memadati Area Pintu Tol Jogja-Solo Ruas Tamanmartani Sleman
Selain rekayasa ke arah Jalan Pondok, rekayasa lalu lintas juga diterapkan di beberapa titik lainnya. Di Simpang Salakan, kendaraan tidak boleh ke arah timur atau tidak boleh belok kiri. Kendaraan hanya boleh melintas ke arah selatan.
"Nanti bisa menuju Tamanmartani ke pintu tolnya melalui Simpang Babadan, tembus Simpang Karangnongko. Jadi prinsipnya masuk ke pintu Tamanmartani ini dari sisi selatan semua," tegasnya.
Dijelaskan Widya pemfokusan kemasuk dari arah selatan ini berarti sudah diterapkan selama dua hari yakni pada H+3 dan H+4 lebaran.
"Iya, betul. Karena kalau ada masuk dari utara itu terlalu banyak crossing. Ada yang mau lurus, ada yang mau ke situ, nanti beban di Simpang Tegalrejo akan semakin berat," jelas Widya.
Widya menyebut beban maksimal di Simpang Tegalrejo pada saat arus mudik kemarin jarang sekali mendekati 1.000 kendaraan. Tetapi pada arus balik ini hampir setiap hari mendekati 1.000 kendaraan.
"Kalau dari utara boleh masuk, iya kalau semua masuk tol. Tapi kan ada juga yang ingin lurus. Nanti banyak crossing-nya di situ, di Simpang Tegalrejo. Di situ crowded," jelas.
Kendaraan Mengular di Jalan Kampung
Dari pantauan Reporter Harian Jogja di Jalan Padukuhan Pondok puluhan hingga ratusan kendaraan terpantau mengular melintas melewati jalan tersebut. Arus lalu lintas di jalan ini terbilang lancar meskipun jumlah kendaraan yang melintas cukup banyak sebagai rute pengalihan arus dari arah utara atau Jalan Pakem-Prambanan.
Koordinator Jagawarga Padukuhan Pondok, Heru W menjelaskan pengalihan lalu lintas ke arah Jalan Padukuhan Pondok yang merupakan terbilang lancar sejak digunakan sebagai ruas pengalihan arus.
"Intensitasnya [kendaraan] sangat luar biasa, dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB," terang Heru ditemui di ujung Jalan Padukuhan Pondok.
Dari arah Cangkringan, kendaraan dimasukkan ke jalan kampung melewati pemukiman warga sepanjang tiga kilometer sebelum tembus di jalan sisi selatan pintu tol.
"Sebenarnya kalau crowded dari tempat saya berdiri ini sampai di pintu pengalihan memang sangat padat, karena semua kendaraan masuk di sini. Mengular, tapi tetap jalan karena kita atur secara bergantian di sini, kita intensifkan dengan teman-teman Jagawarga Pondok alhamdulillah sampai saat ini terurai dan terkendali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News