Suasana keramaian wisatawan di Geblek Pari, Kapanewon Nanggulan pada Minggu (6/4/2025). - Harian Jogja - Triyo Handoko
Harianjogja.com, KULONPROGO–Sejumlah restoran di Kulonprogo sempat dipenuhi pengunjung saat libur Lebaran ini. Namun menurut sejumlah pengelola tempat makan ini libur Lebaran 2025 ini tak seramai tahun lalu.
Penuhnya restoran di Kulonprogo oleh wisatawan terutama terjadi pada Rabu (2/4/2025) dan Kamis (3/4/2025). Tempat makan yang penuh itu antara lain La Merie dan Geblek Pari di Kapanewon Nanggulan.
Pegawai La Merei, Ardi menjelaskan kebanyakan pengunjung restorannya berasal dari luar daerah. Wisatawan yang mendominasi kunjungan itu dari Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Ardi menyebut kapasitas La Merei sebanyak 156 orang dalam satu waktu. “Rabu dan Kamis kemarin itu sempat penuh, lalu kami tutup sementara, jika ada meja yang kosong langsung kami buka,” ungkapnya.
Restoran yang menyediakan kolam renang ini, jelas Ardi, mengalami high season sejak Selasa (1/4/2025) dan diperkirakan akan berlanjut hingga Senin (7/4/2025) besok. “Meski ramai dan sempat penuh tapi tidak seramai Lebaran tahun lalu,” ungkapnya.
Penurunan jumlah pengunjung pada momen Lebaran ini sekitar 30% dibanding Lebaran tahun lalu. Ardi menduga penyebab penurunan karena makin banyaknya restoran di Kapanewon Nanggulan.
Peningkatan jumlah restoran ini menyebabkan wisatawan memiliki opsi yang lebih beragam. Dalam setahun ini saja sudah ada di restoran baru, sambung Arid, di sekitar La Merei.
Sementara Geblek Pari yang juga berada di Kapanewon Nanggulan juga sempat penuh dipesan wisatawan. Kapasitas restoran yang sudah tujuh tahun beroperasi ini lebih dari 550 orang.
BACA JUGA: Awal Pekan Ini, Rupiah Dekati Level Rp17.000 per Dolar AS
Staf Geblek Pari, Sita menyebut puncak kunjungan di Geblek Pari pada Rabu lalu dengan total sekitar 1.500 orang. “Waktu itu ada dua gelombang, sempat kami tutup lalu dibuka lagi untuk reservasinya dan tertampung semua,” katanya.
Sita menyebut meskipun sempat penuh, kunjungan Geblek Pari pada Lebaran ini tidak meningkat dibanding tahun lalu. “Kalau meningkat tidak ada, mungkin jumlahnya masih sama dengan Lebaran tahun lalu,” jelasnya.
Kebanyakan rombongan wisatawan di Geblek Pari, jelas Sita, adalah keluarga dari luar daerah. “Layanan kami juga menyasarnya ke wisatawan keluarga, ada wahana untuk anak-anak seperti membatik, ada juga susur desa dengan motor listrik, ATV, sampai mobil VW,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News