Harianjogja.com, JOGJA—Miss Islandia 2025 Helena O’Connor resmi melepas mahkotanya setelah mengaku dipaksa mundur dari ajang Miss Universe dan tidak mengundurkan diri secara sukarela.
Kabar ini mengejutkan publik internasional, mengingat Helena merupakan salah satu kontestan yang dijagokan. Melalui pernyataan terbuka di akun Instagram pribadinya, ia membeberkan kronologi yang memicu keputusan drastis tersebut.
Helena menjelaskan bahwa perselisihan bermula saat ia mengalami keracunan makanan serius di tengah rangkaian kegiatan Miss Universe. Kondisi kesehatan yang memburuk membuatnya tidak mampu mengikuti agenda kontes untuk sementara waktu.
Helena mengaku telah meminta waktu singkat kepada panitia untuk memulihkan kondisi fisiknya agar bisa kembali berkompetisi secara maksimal. Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah. Menurut pengakuannya, pihak penyelenggara Miss Universe Islandia justru secara sepihak menyatakan bahwa dirinya telah ditarik dari kompetisi.
“Keputusan itu bukan berasal dari saya. Saya ingin tetap berkompetisi, tetapi akses saya ditutup,” ungkap Helena dalam unggahannya, Kamis (18/12/2025).
Selain masalah kesehatan, Helena merasa diperlakukan tidak adil karena organisasi menyebarkan informasi bahwa ia mundur secara sukarela—klaim yang dinilainya tidak sesuai fakta. Ia juga mengaku mendapat tekanan berupa ancaman kewajiban membayar penalti finansial jika ingin mempertahankan gelarnya.
“Keputusan ini sangat sulit bagi saya. Namun, memilih melepaskan gelar secara resmi dan mengakhiri kerja sama kontraktual adalah pilihan paling bermartabat di tengah kondisi yang tidak sehat ini,” tulisnya lagi.
Bantahan dari Organisasi Miss Universe Islandia
Di sisi lain, organisasi Miss Universe Islandia memberikan pernyataan yang bertolak belakang. Mereka bersikeras bahwa Helena O’Connor secara sukarela memilih untuk mundur dari kompetisi.
Pihak organisasi juga membantah adanya penalti khusus yang bersifat mengancam. Menurut mereka, kewajiban finansial yang dimaksud merupakan bagian dari ketentuan kontrak standar yang berlaku bagi seluruh pemenang gelar nasional.
Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi dalam penyelenggaraan Miss Universe 2025. Sebelumnya, ajang kecantikan sejagat ini juga diwarnai berbagai kritik terkait konflik internal dan transparansi penilaian di beberapa negara peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

15 hours ago
5
















































