OJK DIY Sebut Beberapa BPR Bakal Merger untuk Penuhi Modal Inti

Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan beberapa Bank Perekonomian Rakyat (BPR) akan merger untuk memenuhi modal inti minimum Rp6 miliar dan karena kepemilikan yang sama.

Kepala OJK DIY, Eko Yunianto menjelaskan terkait dengan pemenuhan modal inti minimum BPR Grup akan merger, sedangkan yang tidak memiliki BPR Grup, BPR telah diminta untuk segera melakukan pemenuhan melalui tambahan modal disetor, baik dari pemegang saham eksisting maupun investor baru.

"BPR yang belum memenuhi modal inti untuk BPR Grup pemenuhan dapat dilakukan melalui penggabungan atau merger," kata Eko.

Ada tiga hal yang dia sampaikan terkait dengan rencana merger BPR di DIY, baik untuk memenuhi modal inti minimum dan karena kepemilikan yang sama.

Pertama, saat ini terdapat dua BPR yang berkantor pusat di wilayah DIY, karena modal inti minimumnya kurang dari ketentuan dan dimiliki oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang sama, saat ini masih dalam proses penggabungan. Menurutnya nanti akan menjadi satu BPR yang berkantor pusat di wilayah DIY.

Kedua, terdapat satu BPR yang berkantor pusat di wilayah DIY, karena modal inti minimumnya kurang dari ketentuan dan dimiliki oleh PSP yang sama, saat ini sedang dalam proses merger. Nantinya menjadi satu BPR berkantor pusat di luar wilayah DIY.

Lalu ketiga terdapat lima BPR yang berkantor pusat di wilayah DIY, karena dimiliki oleh PSP/group yang sama, saat ini sedang dalam proses merger, yang nantinya menjadi BPR yang berkantor pusat di luar wilayah DIY.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait dengan BPRS yang belum memenuhi modal inti, sudah diberikan pembinaan untuk pemenuhan modal inti melalui tambahan modal disetor baik dari pemegang saham eksisting maupun investor baru.

"Selain itu BPRS juga tetap diminta untuk menjaga/meningkatkan kinerja keuangannya," jelasnya.