Operasi Pasar Kulonprogo Diserbu Warga Jelang Nataru

4 hours ago 2

Operasi Pasar Kulonprogo Diserbu Warga Jelang Nataru Ibu-ibu membanjiri operasi pasar di Kantor Kapanewon Wates, Kamis (4/12/2025) karena harga kebutuhan pokok yang dijual lebih murah dibanding di warung pada umumnya. Harganya yang murah karena diberikan subsidi - Harian Jogja/Khairul Ma'arif

Harianjogja.com, KULONPROGO—Operasi pasar Disdag Kulonprogo di Kantor Kapanewon Wates dipadati pembeli yang mencari kebutuhan pokok bersubsidi untuk menghadapi lonjakan permintaan jelang Nataru.

Pantauan Harian Jogja di lokasi menunjukkan setidaknya ada sekitar lima stan penjual, dengan mayoritas pembeli adalah ibu-ibu yang ingin memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga mereka.

“Buat penyediaan sampai habisnya, kalau di warung lebih mahal. Harganya murah di sini [operasi pasar, red]. Beda harganya bisa lebih murah Rp1.000,” ujar salah satu pembeli, Lasirah, saat ditemui di lokasi, Kamis (4/12/2025).

Perempuan warga Kalurahan Karangwuni itu terlihat membeli banyak kebutuhan pokok, seperti minyak goreng dan gula. Saking banyaknya, ia tampak sedikit kesulitan membawa barang belanjaannya.

“Saya tahu operasi pasar dari kalurahan. Ini buat kebutuhan rumah tangga masak sehari-hari,” lanjut Lasirah.

Senada dengan Lasirah, pembeli lain bernama Jumilah juga mengungkapkan keunggulan harga minyak goreng di operasi pasar ini dibandingkan di warung-warung pada umumnya.

Dia mencontohkan, harga minyak goreng di operasi pasar hanya Rp36.000 untuk dua liter. “Sedangkan di pasar atau warung bisa Rp21.000 untuk per liternya. Beli di sini lebih hemat nanti buat masak di rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdag Kulonprogo, Chatarina Tri Subekti Widayati, menyampaikan bahwa harga bahan pokok di operasi pasar menjadi lebih murah lantaran adanya subsidi dari pemerintah.

Menurutnya, subsidi yang diberikan mencapai Rp3.000 per liter atau per kilogram untuk setiap komoditas pangan. “Operasi pasar kali ini kami menyediakan sebanyak 5,1 ton bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, [dan] telur,” tuturnya.

Tri Subekti menjelaskan, kegiatan operasi pasar ini bertujuan utama untuk stabilisasi harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di masyarakat tetap terjamin.

Diketahui, selama Desember ini Disdag Kulonprogo merencanakan empat kali operasi pasar. Kegiatan yang diselenggarakan di Wates ini merupakan yang pertama. Selanjutnya, operasi pasar akan dilangsungkan di Kapanewon Kokap, Samigaluh, dan Nanggulan.

Tri Subekti berharap operasi pasar mampu memberikan efek dominan untuk pengendalian inflasi di Kulonprogo.

“Karena setiap ada Nataru atau hari besar keagamaan, operasi pasar diadakan dan terbukti memiliki pengaruh terkait harga di pasar,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa kebutuhan masyarakat memang bertambah banyak ketika momen hari besar keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news