Foto ilustrasi drone. / Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Drone-drone misterius terlihat mengintai pangkalan militer negara NATO, Kleine Brogel, di Belgia yang diyakini menyimpan senjata nuklir taktis AS. Kejadian tersebut merupakan kedua berturut-turut terjadi dalam satu minggu.
"Insiden ini merupakan serangan nyata," kata Menteri Pertahanan Belgia, Theo Francken, dikutip dari Newsweek,Senin (3/11/2025).
Pihak berwenang Belgia melaporkan peningkatan penampakan Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) di beberapa lokasi militer dalam beberapa bulan terakhir. Pada awal Oktober, drone terlihat di Pangkalan Militer Elsenborn, perbatasan Belgia-Jerman. Sementara pada akhir Oktober, drone tampak di sekitar situs militer di Marche-en-Famenne (tenggara Belgia). Sementara akhir pekan ini, drone berukuran besar dan terbang tinggi menargetkan Kleine Brogel selama dua malam berturut-turut.
Atas kejadian ini, Francken dan Wali Kota setempat Steven Matheï akan bertemu dengan polisi untuk "menganalisis ancaman dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat menemukan dan menangkap pilot drone."
Menurut para analis, Pangkalan Udara Kleine Brogel adalah salah satu dari segelintir lokasi di Eropa yang menjadi tuan rumah senjata nuklir taktis AS. Pangkalan itu diperkirakan menyimpan 10 hingga 15 bom nuklir B-61, dan mampu menampung hingga 44 B-61, dan pangkalan tersebut merupakan bagian penting dari strategi pencegahan nuklir NATO.
Selain itu AS diperkirakan memiliki sekitar 100 bom taktis yang dikerahkan di lima negara NATO di Eropa, termasuk Turki, Jerman, dan Belgia.
Negara-negara Eropa bersatu untuk mencari cara membangun pertahanan dengan cepat dan efektif terhadap ancaman udara paling canggih, seperti rudal hipersonik, serta drone murah sekali pakai yang seringkali murah. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan bulan lalu bahwa Uni Eropa (UE) dan NATO "bekerja sama erat" dalam pertahanan drone, dan menegaskan tidak ada "tumpang tindih" dalam upaya untuk memperkuat kemampuan anti-drone
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

9 hours ago
1















































