Pembangunan Jembatan Pandansimo Capai 98 Persen, Ini Penampakannya

3 hours ago 3

Pembangunan Jembatan Pandansimo Capai 98 Persen, Ini Penampakannya Pembangunan Jembatan Pandansimo mencapai 98 persen. - Ist @pu_jalan_jatengdiy.

Harianjogja.com, BANTULProgres pembangunan Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo di Jalur Jalan Linats Selatan (JJLS) barusudah mencapai 98%. 

Informasi ini diunggah melalui akun resmi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BB PJN) Satker Jateng-DIY, Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Progress pembangunan Jembatan Pandansimo telah mencapai 98% per 5 Mei 2025," tulis @pu_jalan_jatengdiy.

Dari video yang dbagikan tampak kondisi jembatan sudah jadi dan bisa dilintasi kendaraan. Jembatan ini membentang sepanjang 675 meter dan total penanganan sepanjang 2.300 meter.

Proses pembangunan Jembatan Pandansimo dimulai sejak November 2023 lalu. Proyek yang didanai dari APBN sebesar lebih kurang Rp814 miliar ini awalnya ditarget selesai akhir 2024 lalu, kemudian diperpanjang lagi.

Konstruksi jembatan ini dilengkapi dengan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk melindungi/mereduksi struktur utama jembatan dari potensi bencana gempa bumi. Sebab, jembatan ini berada di atas tanah dengan struktur berpasir dan muka air tanah dangkal yang lokasinya tidak jauh dari sumber gempa sesar opak radius kurang dari 10 km.

Foto tangkapan layar video @pu_jalan_jatengdiy

"Teknologi LRB ini memberikan perlindungan ekstra terhadap jembatan, terutama dalam menghadapi potensi gempa bumi. Dengan sistem ini, kami memastikan keamanan dan ketahanan jangka panjang bagi infrastruktur yang sangat vital ini," ujar PPK 1.4 DIY, Setiawan Wibowo.

BACA JUGA: Dispar Bantul Promosikan Potensi Desa Wisata Melalui Jelajah Mbantul Milang Kori

Konstruksi Jembatan Pandansimo ini juga menggunakan Corrugated Steel Plate (CSP). Penggunaan CSP akan membuat struktur jembatan lebih ringan, tetap kuat dan cepat dalam pemasangan, sehingga relatif lebih efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu.

Untuk memastikan stabilitas tanah, digunakan Mechanically Stabilized Earth Wall (MSE Wall) sebagai dinding penahan. Teknologi ini memungkinkan konstruksi dinding yang lebih stabil tanpa membutuhkan area luas. Dengan demikian, tanah di sekitar jembatan tetap terjaga, mengurangi risiko longsor, dan meningkatkan keamanan struktur.

Foto tangkapan layar video @pu_jalan_jatengdiy

Jembatan Pandansimo dipercantik dengan ornamen kearifan lokal berupa ikon Gunungan dengan interpretasi Sulur Keris dan Batik Nitik sebagai gerbang penanda. Selain itu juga terdapat Gapura Joglo sebagai penanda titik masuk atau keluar jembatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news