Presiden Prabowo Subianto. - YouTube Sekretariat Presiden
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto melihat adanya potensi terjadinya perang dunia ke-3 dari negara-negara besar. Ia meyakini dalam lima hingga delapan bulan ke depan Indonesia akan membuat langkah fundamental guna memperkokoh ekonomi Indonesia.
Dalam wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis dari tujuh media nasional di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025), Prabowo yakin itu terjadi karena mengingat situasi global yang penuh ketidakpastian dan persaingan hegemoni dapat memicu perang dunia ketiga.
BACA JUGA: Mengintip Berdayanya Perempuan Gunungkidul, Ini 3 Srikandi Senopati Perang Bumi Handayani
“Kita akan membuat langkah-langkah fundamental terobosan yang akan memperkokoh ekonomi Indonesia, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, perang, persaingan hegemoni yang sangat berbahaya yang bisa memicu perang dunia ketiga,” kataPrabowo.
Ia menambahkan situasi tersebut tidak bisa dianggap sepele karena itu sangat berbahaya. Bahkan, dirinya mengaku setiap malam selalu mempelajari hal-hal tersebut. Prabowo mencontohkan keinginan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan terhadap Iran dan ini memancing amarah Rusia.
Jika dua negara besar itu beradu, bukan tidak mungkin akan saling melancarkan serangan nuklir. “Ini tidak main-main, benar-benar saya pelajari tiap malam, saya lihat very dangerous time. Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan jangan nyerang Iran, kalau nyerang Iran berhadapan dengan saya Rusia. What does it mean? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga,” ucapnya.
BACA JUGA: Polres Bantul Ekshumasi Jasad Korban Tewas Diduga Tenggak Miras Oplosan
Indonesia menurutnya sudah benar berada di posisi non blok, tetapi bila memang ada perang nuklir negara yang non blok pun pasti akan terkena dampaknya pula. “Mungkin yang negara-negara punya nuklir dia matinya lebih cepat, kita mungkin mati juga, tapi lama matinya. Jadi dangerous time, kita harus hati-hati,” ucapnya.
Prabowo mengaku dirinya selalu mengajak seluruh bangsa untuk selalu membangun hubungan yang baik dan mengatasi persoalan secara bersama-sama. “Dan untuk itulah saya selalu mengajak mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan bersama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News