Ratusan Guru BK Se-DIY Diberi Sosialisasi Cegah dan Tangani Bullying di Sekolah

1 month ago 18

Ratusan Guru BK Se-DIY Diberi Sosialisasi Cegah dan Tangani Bullying di Sekolah Sosialisasi guru BK se-DIY terkait dengan pencegahan dan penanganan bullying serta kekerasan di lingkungan sekolah yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Akprind Yogyakarta, Rabu (11/12/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY terus berkomitmen untuk mencegah terjadinya bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah.

Salah satunya dengan memaksimalkan peran para guru bimbingan konseling (BK) di masing-masing sekolah dengan pemberian seminar dan sosialisasi terkait pencegahan bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Dikpora DIY Didik Wardaya memastikan di setiap sekolah kini telah terbentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK). Guru BK menjadi salah satu elemen di dalamnya.

"Namun guru BK bukan satu-satunya elemen di dalam TPPK. Pencegahan dan penanganan kekerasan, intoleransi juga perlu melibatkan guru lain agar lebih efektif," ujar Didik, Rabu (11/12/2024).

Didik menuturkan permasalahan bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah turut menjadi tantangan dan masih kerap terjadi. Dia ingat betul terkait dengan salah satu kejadian bullying atau perundungan pelajar yang terjadi di wilayah Banguntapan, Bantul yang juga sempat viral beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Sah! Pemda DIY Umumkan Kenaikan UMP 6,5 Persen, Segini Besarannya

Namun, Didik memastikan kejadian itu telah tertangani. Menurut Didik, sekolah merupakan replika kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Untuk itu, perlu menciptakan suasana sekolah yang kondusif.

"Sehingga orientasi kita siswa bisa memiliki profil pelajar pancasila. Ujung tombaknya pada bimbingan konseling yang diberikan oleh guru BK," imbuhnya.

Sementara, Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA DIY Edy Prajaka menuturkan kini setidaknya ada 200-an guru BK SMA/ SMK/ MA se-DIY.

Dia mengatakan, guru BK punya peranan sangat penting dalam menangani masalah bullying hingga kekerasan di sekolah. Dia mengatakan pada setiap kasus pasti akan ada korban. Di situlah pentingnya peran dari guru BK untuk memberikan penanganan hingga pemulihan psikis korban.

Namun, ada sejumlah koridor yang tak bisa dilakukan oleh guru BK dalam menangani kasus kekerasan dan bullying, yakni terkait dengan punishment.

"Tapi kalau ada tindakan kekerasan memberikan punishment itu bukan tugas BK," katanya.

Psikolog Klinis yang juga bertugas di Klinik Psikologi Universitas Akprind Yogyakarta Vequentina Puspa Indah menuturkan perilaku bullying akan menjadikan korban merasa tidak nyaman dan terteror. Apalagi, kondisi ini berlangsung selama waktu sekolah yang mencapai tujuh hingga sembilan jam setiap hari.

Ini menjadikan semangat siswa untuk belajar menjadi menurun. Bahkan, yang lebih parah bisa memicu terjadinya psikosomatis pada korban. Vequentina turut mengajak guru untuk memberi perhatian lebih pada siswa yang izin sekolah terlalu lama.

"Makanya hal ini sangat penting, sekolah ramah anak bukan hanya sekedar jargon tapi benar-benar bisa terwujud sehingga anak sekolah berangkat dengan hati gembira," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news