Harianjogja.com, JOGJA—Red Bull resmi minta maaf ke pembalap Mercedes, Kimi Antonelli, atas pernyataan bahwa Antonelli sengaja membantu Lando Norris meraih posisi krusial di GP Qatar. Red Bull kini menyatakan tudingannya itu “jelas salah”.
Hal itu diungkapkan, setelah ada bukti ulang tayang menunjukkan kesalahan terjadi karena oversteer.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Red Bull pada Senin (1/12/2025) yang menyatakan bahwa komentar yang menyiratkan Kimi Antonelli sengaja membantu Lando Norris dalam Grand Prix Qatar adalah "jelas salah".
"Tim juga menyatakan "sangat menyesal" atas dampak komentar tersebut, yang menyebabkan pembalap debutan Mercedes itu menerima pelecehan daring," ungkap Red Bull dalam laman resmi F1.
Kontroversi ini berawal dari insiden di lap ke-56 di Sirkuit Lusail. Antonelli, yang saat itu berada di posisi keempat, melebar di sebuah tikungan dan memungkinkan Norris dari McLaren untuk menyalipnya. Posisi keempat ini memberikan Norris dua poin krusial dalam perburuan gelar dunia.
Setelah balapan, insinyur Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, sempat mengatakan melalui radio, "Tidak yakin apa yang terjadi pada Antonelli Max, sepertinya dia hanya minggir dan membiarkan Norris lewat." Namun, Lambiase kemudian meminta maaf langsung kepada Principal Mercedes, Toto Wolff, dengan mengakui bahwa ia tidak melihat keseluruhan situasi secara lengkap.
Dalam pernyataan resminya, Red Bull menegaskan, "Rekaman tayangan ulang menunjukkan Antonelli kehilangan kendali mobilnya sesaat, sehingga memungkinkan Norris untuk melewatinya."
Menanggapi tuduhan awal, Toto Wolff dengan tegas membantah dan menyebut gagasan bahwa Antonelli sengaja minggir sebagai "omong kosong". Ia menjelaskan bahwa tim Mercedes sedang berjuang untuk poin Kejuaraan Konstruktor, di mana mereka hanya unggul 33 poin dari Red Bull.
"Kami berjuang untuk P2 di kejuaraan, yang penting bagi kami," tegas Wolff. "Kimi berjuang untuk potensi P3 [dalam balapan]. Dia [Antonelli] mengalami sedikit masalah... dan kemudian kehilangan posisi. Jadi dengan GP [Lambiase], semuanya jelas. Dia bilang dia tidak melihat situasinya."
Wolff juga mengungkapkan kekecewaannya atas performa tim di Qatar, di mana kedua mobil Mercedes dinilainya gagal menunjukkan potensi penuh. Meski tengah berusaha mengamankan posisi kedua di klasemen konstruktor, Wolff mengakui bahwa timnya belum mampu benar-benar berkompetisi untuk gelar juara dunia di era regulasi saat ini.
"Tidak ada seorang pun di tim yang berpikir bahwa itu cukup baik," pungkasnya mengenai posisi mereka yang jauh dari McLaren sebagai pemimpin dan di atas Red Bull sebagai pengejar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

1 hour ago
1
















































