Santri Ponpes di Wonogiri Tewas Diduga Jadi Korban Bullying

15 hours ago 5

Harianjogja.com, WONOGIRI—Seorang santri berusia 12 tahun di Pondok Pesantren Santri Manjung, Wonogiri, meninggal dunia dan diduga menjadi korban perundungan oleh sesama santri.

Diketahui santriwan yang meninggal itu adalah MMA asal Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Korban berusia 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas VII.

Informasi yang dihimpun Espos, sebelum dinyatakan meninggal dunia, MMA sempat dilarikan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Wonogiri untuk mendapatkan perawatan. Korban diduga meninggal dunia akibat dipukul sejumlah santri di ponpes tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Suhartono, membenarkan peristiwa itu. Pihaknya telah menerima laporan dari warga ihwal dugaan pembulian santriwan hingga menyebabkan meninggal dunia di Ponpes Santri Manjung.

"Ada warga yang curiga santri meninggal dengan adanya luka lebam. Memang betul mengarah ke pembullyan," kata Hartono kepada wartawan, Kamis (18/12/2025).

Dia menerangkan berdasarkan informasi yang dia terima dari rumah sakit, ada sejumlah luka memar dan lebam di tubuh korban. Pihaknya sudah turun tangan untuk menangani kejadian itu dengan mengecek ke lokasi ponpes dan mendatangi orang tua korban.Polisi juga disebut telah turun tangan dan mengamankan sejumlah santri.

"Kalau dari kami, jangan sampai ada kejadian serupa lagi di kemudian hari. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban atau pelaku. Ini kan korban dan pelaku anak-anak semua," kata Hartono.

Menurut Hartono korban masuk di ponpes itu sejak sekitar enam bulan lalu. Korban menjadi santri di Ponpes Santri Manjung sekaligus siswa di salah satu SMP negeri di Wonogiri.
Dianiaya Sejumlah Rekan Santri

Berdasarkan data yang dia himpun, korban dianiaya sejumlah teman santrinya pada Sabtu (13/12/2025). Pada Minggu (14/12/2025) korban sudah tidak sadarkan diri. Santri tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun pada Senin dinyatakan meninggal dunia.

Hartono menyampaikan berdasarkan keterangan dari sejumlah pelaku, korban dianjaya dengan alasan susah diminta mandi oleh santri lainnya.

"Infonya korban dipukul. Sebelumnya juga sudah ada pembulian. Pelaku bullying lebih dari satu orang," ujarnya.

Hartono menyesalkan atas kejadian tersebut. Apalagi terjadi di lembaga pendidikan. Dia mengimbau agar lingkungan lebih peka atas indikasi terjadinya bullying.

"Kalau sampai meninggal dunia, mungkin kan sudah sering terjadi. Lingkungan harus peka. Kami sayangkan ada kejadian seperti ini, semoga tidak terjadi lagi ke depannya," pungkas Hartono.

Polisi telah menangkap setidaknya tiga orang pelaku pembullyan. Ketiganya merupakan santri di ponpes tersebut. Untuk diketahui, dk antara pengelola Ponpes Santri Manjung merupakan salah satu anggota Polres Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news