Sebuah Mobil di Malioboro Meledak hingga Lukai Wisatawan, Simulasi Penanganan Kebakaran

Harianjogja.com, DANUREJAN—Sebuah mobil Sedan terbakar dan disusul dengan ledakan di di kawasan sumbu filosofi Malioboro. Ledakan mobil ini menyebabkan beberapa wisatawan terluka.

Tak ada korban jiwa dalam perisitiwa ini. Seluruh korban hanya mengalami luka ringan dan berhasil diamankan oleh petugas PSC 119 YES Kota Jogja.

Kejadian tersebut bukanlah kejadian sebenarnya. Itu merupakan simulasi kebakaran yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja.

BACA JUGA: Libur Akhir Tahun, Satpol PP DIY dan UPT Cagar Budaya Maksimalkan Pengawasan di Malioboro

Simulasi ini turut menggandeng berbagai elemen masyarakat, mulai dari relawan pemadam kebakaran, pelaku usaha di sekitar Malioboro, hingga personel Jogomaton. Kepala Dinas Damkarmat Kota Jogja Taokhid menuturkan simulasi ini penting untuk dilakukan di kawasan sumbu filosofi.

"Skenarionya kita bangun api itu padam sebelum kita sampai sehingga masyarakat sendiri yang melakukan upaya-upaya penanggulangan," kata Taokhid ditemui di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro, Senin (9/12/2024).

Taokhid menyebut ada berbagai faktor risiko kebakaran yang patut diwaspadai di kawasan sumbu filosofi utamanya di Malioboro. Dia menjelaskan, Malioboro merupakan kawasan yang padat dengan berbagai aktivitas ekonomi di dalamnya.

Di samping itu, Malioboro tak hanya didatangi oleh warga dari Yogyakarta saja, tapi juga dari daerah lain yang dimungkinkan masih melakukan perilaku yang tidak baik seperti membuang puntung rokok sembarangan. Kawasan Malioboro pun harus dijaga dari peristiwa kebakaran mengingat statusnya sebagai salah satu warisan budaya dunia yang telah disahkan oleh UNESCO.

BACA JUGA: Viral Pengamen Marahi Pengunjung Malioboro, Satpol PP Jogja Lakukan Penyisiran

"Sehingga kelestarian bangunan yang ada sangat penting agar nilai histori, filosofisnya tidak hilang dan terganggu karena kejadian yang ada serta mampu eksis menjadi destinasi utama di Yogyakarta," ungkapnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Komisi C DPRD Kota Jogja Bambang Seno Baskoro menyebut pada 2023 dan 2024 terjadi sebanyak 96 kejadian dan 59 kejadian kebakaran yang mampu dipadamkan oleh Dinas Damkarmat bersama dengan elemen masyarakat di wilayah.

Dia menyebut ini bagian dari tingginya kesiapsiagaan dan kelengkapan infrastruktur pemadam kebakaran yang ada di Kota Jogja. Bambang mengaku mengapresiasi gelaran simulasi kebakaran di sumbu filosofi ini.

Dia memastikan akan meningkatkan kuantitas pelaksanaan kegiatan tersebut dari yang semula sekali dalam setahun menjadi tiga kali dalam satu tahun. Tak hanya itu, Bambang menyebut pihaknya akan menambah jumlah hidran kering di beberapa titik di Kota Jogja

"Kota Jogja baru membangun hidran kering di masing-masing kelurahan. Hidran kering sudah ada DED, beberapa tinggal melaksanakan di 2025 salah satunya di Kotagede," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News