Sosok Mahat Marirani, Guru Inspiratif di SMP-SDI Silungkang yang Mengubah Keterbatasan Menjadi Prestasi

4 weeks ago 15

Iklan -Klikpositif Program Februari Hayati

SAWAHLUNTO, KLIKPOSITIF — Di balik keterbatasan fasilitas sekolah swasta di daerah pedesaan, ada seorang guru dengan dedikasi luar biasa yang terus menyalakan semangat belajar bagi anak-anak didiknya. Mahat Marirani, S.S., seorang guru Bahasa Inggris di SMP-SDI Silungkang, telah membuktikan bahwa komitmen dan kegigihan dapat melampaui segala rintangan.

Dengan pengalaman 17 tahun mengajar, ia telah mengantarkan banyak siswanya meraih prestasi di tingkat kota, provinsi, hingga nasional dan internasional.

Sejak tahun 2007, Mahat Marirani menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik siswa di sekolah yang memiliki keterbatasan fasilitas. Namun, ia tidak melihat hal tersebut sebagai penghalang.

Dengan kreativitas dan pendekatan inovatif, ia mampu menggali potensi terbaik dari setiap muridnya. Berbagai kompetisi seperti FLS2N cabang storytelling, solo song, ilustrasi, desain poster dan lomba baca serta cipta puisi bahkan menjadi sutradara penampilan drama di hadapan ibu Meutia Hatta serta masih banyak lagi telah menjadi medan juang di mana ia menempa dan membimbing siswanya hingga meraih kemenangan.

Keberhasilannya dalam mendidik tidak hanya terbukti dari deretan prestasi yang diraih murid-muridnya, tetapi juga dari penghargaan yang ia terima sebagai Guru Dedikatif Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2024.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangannya dalam membina karakter dan keterampilan siswa di lingkungan yang penuh keterbatasan. Bahkan, dedikasi Mahat tidak berhenti di dalam kelas.

Ia juga aktif sebagai narasumber dalam berbagai kegiatan pendidikan di beberapa daerah, termasuk talkshow bertajuk “Peran dan Karya Guru dalam Transformasi Pendidikan” yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto.

Salah satu bukti nyata dari dampak ajarannya terlihat dalam kisah seorang siswanya yang sekarang sudah duduk di bangku perkuliahan, yang awalnya pendiam dan kurang percaya diri, namun berkat bimbingan Mahat, ia berhasil menjuarai berbagai lomba hingga tingkat provinsi.

Kini, siswa tersebut tengah menempuh pendidikan di Universitas Andalas, bahkan dipercaya sebagai asisten dosen serta meraih berbagai penghargaan internasional.

“Dari Ibu Rani, saya belajar bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Beliau tidak hanya mengajar, tapi juga membentuk karakter dan mental juang kami,” ungkapnya.

Mahat tidak hanya menjadi seorang pendidik, tetapi juga seorang mentor yang peduli terhadap perkembangan siswanya. Ia bahkan rela membantu dari hal-hal kecil seperti menyiapkan kostum, makanan, hingga mendampingi mereka di setiap sesi latihan.

Sikap inilah yang menjadikannya lebih dari sekadar seorang guru, ia adalah sosok inspiratif yang membangun masa depan anak didiknya dengan penuh ketulusan.

Selain itu, Mahat Marirani juga aktif mengikuti berbagai lomba untuk meningkatkan kompetensi nya seperti lomba esai dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan berhasil masuk dalam 30 besar tingkat nasional, di mana karyanya diterbitkan dalam sebuah buku antologi.

Sebagai coach, ia telah mendampingi siswa hingga meraih prestasi di tingkat internasional, menunjukkan bahwa potensi besar dapat muncul bahkan dari lingkungan dengan keterbatasan. Prestasi ini merupakan wujud dedikasinya dalam mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa.

Meskipun telah mengantarkan banyak siswa menuju prestasi, Mahat tetap rendah hati dan terus mengembangkan metode pengajaran berbasis asesmen pengembangan bakat. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang perlu diasah dengan cara yang tepat.

Dalam makalahnya berjudul “Optimalisasi Prestasi dan Kreativitas Siswa Melalui Pendekatan Asesmen Berbasis Pengembangan Bakat”, ia menjelaskan bagaimana pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga upaya menggali kemampuan unik setiap siswa agar mereka mampu berkembang sesuai dengan bakatnya.

Dengan dedikasi dan semangatnya, Mahat Marirani telah membuktikan bahwa seorang guru memiliki peran yang jauh lebih besar dari sekadar mengajar di dalam kelas. Ia adalah inspirasi bagi rekan seprofesi dan murid-muridnya, serta bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berjuang.

Ia mengajarkan bahwa dengan kegigihan, kasih sayang, dan kepercayaan pada potensi anak, pendidikan dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih cerah.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news