Film produksi BION Studios dan Spasi Moving Image mengangkat kisah komika perempuan menghadapi konflik keluarga, tayang 8 Januari 2026 (Dok: Ist)KabarMakassar.com — BION Studios dan Spasi Moving Image merilis official trailer dan poster Suka Duka Tawa, debut film panjang sutradara Aco Tenriyagelli. Hal ini membuktikan film Suka Duka Tawa begitu diantisipasi oleh penonton, dengan antusiasme tinggi menyambut karya debut Aco bersama BION Studios dan Spasi Moving Image, melalui genre drama komedi keluarga.
Poster resmi menampilkan jajaran pemain dengan tawa lebar kontras dengan trailer yang justru menggali sisi rapuh seorang komika perempuan yang selama ini menggunakan tawa sebagai tameng hidup. Sekaligus jadwal tayang yang mulai 8 Januari 2025 mendatang.
Kisah Komika Perempuan yang Mengolah Luka Menjadi Tawa
Trailer memperkenalkan Tawa yang diperankan oleh Rachel Amanda, komika perempuan yang sedang merintis karier berbekal olahan pengalaman pribadi termasuk ditinggal ayahnya sejak kecil sebagai materi lawaka.
Hidup Tawa berubah ketika Keset yang dilakoni Teuku Rifnu Wikana, ayah yang hilang selama 20 tahun, tiba-tiba muncul kembali.
Kembalinya Keset bukan hanya mengguncang hubungan Tawa dengan ibunya yang diperankan Marissa Anita, tapi juga seluruh fondasi hidup yang selama ini ia anggap stabil.
Dari panggung stand-up hingga ruang keluarga, trailer menyorot bagaimana Tawa dipaksa menghadapi pertanyaan paling sulit: bisakah ia memaafkan seseorang yang selama ini membuatnya terluka dan hanya jadi materi lawakan belaka?
Soundtrack “Bunga Maaf” dari band populer The Lantis mengiringi trailer, memberi warna lembut namun getir pada cerita tentang rekonsiliasi dan keberanian menghadapi masa lalu.
Trailer juga menampilkan sekilas Pandji Pragiwaksono, salah satu ikon stand-up Indonesia, serta Bintang Emon, Arif Brata, Gilang Bhaskara hingga Enzy Storia, memperkuat dunia komedi yang menjadi latar keseharian Tawa.
Ansambel Lintas Generasi Pelawak dan Aktor
Selain Rachel Amanda, film ini dibintangi Teuku Rifnu Wikana, Marissa Anita, Bintang Emon, Gilang Bhaskara, Arif Brata, Nazira C. Noer, Abdel Achrian, dan Mang Saswi yang menghadirkan pertemuan dua dunia: generasi pelawak televisi dan komika stand-up.
Disutradarai oleh Aco Tenriyagelli yang telah banyak mendapat pengakuan sebagai sutradara film pendek dan video musik, Suka Duka Tawa diproduseri Tersi Eva Ranti dan Ajish Dibyo.
Produser Tersi Eva Ranti mengatakan Aco selalu punya cara bercerita yang unik dan penuh kejutan, yang menembus batas kreativitas yang jarang ditemukan di film Indonesia hari ini.
“Di film Suka Duka Tawa penonton akan banyak melihat perbenturan dari kontras yang ada. Mulai dari generasi pelawak televisi dan Stand-Up Comedian, hingga ke pilihan musik dan sisi teknis, film ini menawarkan pengalaman yang emosional tapi juga segar,” ujarnya, berdasarkan keterangan yang diterima Minggu (28/12).
Sutradara Aco Tenriyagelli menuturkan, film Suka Duka Tawa berbicara banyak tentang luka dan menertawakan luka.
“Harapannya, ketika nanti penonton menyaksikan film ini dan keluar dari bioskop, penonton bisa menjalani hidup dengan penuh harapan, kemudian berani melihat luka atau duka mereka sebagai sesuatu untuk mereka bawa dan pikul untuk bertumbuh bersama dengan Tawa,” paparnya.
Amanda yang memerankan Tawa berefleksi pada karakter dan cerita di film Suka Duka Tawa. Bagi Amanda, film ini memiliki kedekatan dengan banyak orang tentang momen untuk memperbaiki hubungan yang renggang dan hampir usang.
Menurut Rachel Amanda, Film Suka Duka Tawa merupakan rama komedi keluarga yang dekat dengan banyak orang.
“Gak semua cerita kita sama, tapi pasti ada momen ketika kita ingin memperbaiki hubungan yang renggang dan sering kali caranya aneh, lucu, atau malah bikin bingung. Itu yang bikin cerita ini terasa nyata. Seperti rasa bagaimana misalnya kita kesal dengan seseorang tapi dihadapkan sama hidup kita yang juga penuh dengan komedi,” tuturnya.
Bintang Emon yang memerankan Iyas, sahabat Tawa, menyampaikan, jika yang paling membuatnya tersentuh dalam film ini adalah hubungan ayah dan anak.
“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari karakter Keset. Film ini bikin gue refleksi juga sebagai manusia dan ayah,” jelasnya.
Masyarakat dapat mengikuti perkembangan terbaru dari film Suka Duka Tawa persembahan BION Studios dan Spasi Moving Image yang akan tayang segera di jaringan bioskop seluruh Indonesia pada 8 Januari 2026.

















































