Kondisi kerusakan jalan di kawasan industri Semin di Padukuhan Bangunsari, Candirejo, Semin perbaikannya terhenti sejak 2024. Foto diambil Senin (7/4/2025).Harian Jogja - David Kurniawan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul belum bisa menyelesaikan perbaikan jalan rusak di kawasan industri Semin di Kalurahan Bangunsari, Candirejo. Masalah anggaran menjadi kendala utama sehingga pembangunan belum bisa dilanjutkan sejak 2024 lalu.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, jalan di kawasan industri Semin yang menguhungkan ruas Bangunsari dengan Tobong di Kalurahan Sambirejo, Ngawen rusak parah. Total panjang ruasnya mencapai 3,5 kilometer.
Menurut dia, upaya perbaikan sudah mulai dilaksanakan secara beruntun di tahun anggaran 2022 dan 2023. Meski demikian, prosesnya belum bisa menyasar ke seluruh ruas yang rusak. Kerusakan jalan terjadi karena kondisi tanah yang labil. Di sisi lain, di jalur ini juga sering dilalui kendaraan berat penangkut batu alam.
Oleh karena itu, Wadiyana mengakui perbaikan tidak dengan cara pengaspalan. Pasalnya, program dijalankan dengan metode cor beton agar ketahanan bisa lebih kuat.
“Yang diperbaiki baru sepanjang 0,5 kilometer. Jadi, masih ada ruas sepanjang tiga kilometer yang mengalami kerusakan parah dan butuh perbaikan,” katanya, Senin (7/4/2025).
Wadiyana mengatakan, perbaikan terakhir dilakukan di 2023 lalu, namun hingga sekarang belum ada kelanjutan. Ia berdalih, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama sehingga perbaikan jalan di kawasan industry Semin belum menyasar di seluruh ruas.
BACA JUGA: Nelayan Ditemukan Meninggal di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
“Kendalanya anggaran. Terakhir perbaikan dilakukan di 2023 dan hingga sekarang belum ada kelanjutannya,” ungkapnya.
Menurutnya untuk kelanjutan pembangunan di tahun ini belum bisa direalisasikan karena tidak masuk skala prioritas. Terlebih lagi, ada kebijakan pemangkasan anggaran sehingga banyak proyek perbaikan jalan yang batal direalisasikan di 2025.
“Anggaran perbaikan dari Dana Alokasi Fisik [DAK] terkena efisiensi yang jumlahnya mencapai Rp26 miliar,” kata Wadiyana.
Salah seorang warga Padukuhan Bagunsari, Candirejo, Semin, Sunarto mengatakan, sejak perbaikan terkahir yang dilaksanakan di 2023, kerusakan jalan di kawasan industry Semin belum ada kelanjutannya. Warga berharap, perbaikan bisa diteruskan hingga menyelesaikan seluruh kerusakan yang ada.
“Sebagai kawasan industry, sudah seharusnya jalannya bagus. Tapi, di tempat kami jalannya rusak semua. Perbaikan juga sudah berhenti sejak 2024 lalu dan belum dilanjutkan lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News