Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Tentang TPPO, Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar Talkshow

1 month ago 23

Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Tentang TPPO, Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar Talkshow Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta menggelar sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bertajuk Talkshow Keimigrasian pada Selasa (10/12 - 2024). / ist

SLEMAN—Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta menggelar sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bertajuk Talkshow Keimigrasian pada Selasa (10/12/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Grha Sabha Pramana UGM serta diikuti oleh para pelajar SMK yang ada di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.

Talkshow Keimigrasian sendiri digelar sebagai wadah untuk memberikan informasi yang lengkap dan terkini terkait TPPO dengan melibatkan berbagai narasumber yang berasal dari instansi dan lembaga terkait. Tema yang diangkat dalam Talkshow Keimigrasian ini adalah Muda Cerdas Lawan TPPO: Edukasi dan Aksi.

Kegiatan Talkshow Keimigrasian diawali dengan pembacaan Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta, Tedy Riyandi.

"Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada seluruh tunas-tunas muda bangsa khususnya di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, tentang pemahaman dan bahaya TPPO," ujar Tedy dalam laporannya.

Agung Rektono Seto selaku Kepala Kanwil Kemenkumham DIY membuka secara simbolis kegiatan Talkshow Keimigrasian dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya Agung mengatakan bahwa sebagai generus bangsa, para siswa dan siswi SMK memiliki peranan yang penting dalam mencegah dan melawan TPPO.

BACA JUGA: DPR Usulkan Undang-Undang dan Badan Khusus Judi Online

"Diharapkan dengan mengikuti Talkshow Keimigrasian, para pelajar dapat berpartisipasi aktif mengkampanyekan  pencegahan TPPO di sekolah masing-masing dan di lingkungan masyarakat," tutur Agung.

Bertindak sebagai moderator dalam Talkshow Keimigrasian ini adalah Hyacintha Handayani selaku Analis Keimigrasian Ahli Muda pada Kantor Imigrasi Yogyakarta.

Sedangkan hadir sebagai pembicara dalam Talkshow Keimigrasian tersebut yaitu Valentinus Lucky selaku Kepala Sub Bidang Intelijen Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY, Yofita Erika yang merupakan Pengantar Kerja Muda BP3MI Yogyakarta, Erwiana yang merupakan penyintas TPPO, Muazim selaku Manager Program Pencegahan Perdagangan Orang Mitra Wacana. Dari sisi akademisi, Kantor Imigrasi Yogyakarta menghadirkan Nailul Amany yang merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Pada kesempatan ini Muazim mengajak para peserta talkshow untuk belajar mengenai kasus TPPO yang ada. Muazim menyampaikan bahwa ada keterkaitan antara kasus TPPO dengan eksploitasi anak, khususnya di sektor Ketenagakerjaan.

"Agar kita terhindar dari jerat perdagangan orang maka wajib mempersiapkan diri lebih  tangguh, independent, dan selalu meningkatkankan kapasitas dan kopetensi. Selain itu juga berfikir kritis yang berorientasi  pada pertumbuhan kesadaran, sikap dan perilaku," jelas Muazim.

Valentinus menambahkan penjelasan Muazim bahwa Imigrasi selalu berkomitmen dan berperan aktif dalam mencegah terjadinya TPPO.

"Imigrasi memiliki berbagai langkah dalam pencegahan TPPO, mulai dari pengetatan penerbitan paspor hingga penundaan keberangkatan bagi orang-orang yang diduga akan bekerja di luar negeri secara ilegal," ujar Valentinus.

Menimpali pernyataan Valentinus, Nailul Amany menyampaikan banyak modus yang dipakai para pelaku TPPO.

"Salah satu modus yang dipakai para pelaku TPPO yaitu memalsukan dokumen, kawin pesanan, penyalahgunaan visa kunjungan, rekrutmen secara bertemu langsung, rekrutmen melalui media sosial, keberangkatan melalui negara transit," ujar Nailul.

Erwiana yang memiliki pengalaman menjadi korban TPPO meminta agar para peserta talkshow yang ingin bekerja di luar negeri berhati-hati.

"Pastikan memiliki informasi yang akurat dan benar sebelum berangkat ke luar negeri dan belajar tentang hukum ketenagakerjaan serta budaya negara yang akan dituju," pesan Erwiana.

Talkshow Keimigrasian diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan para narasumber. Jumlah siswa dan siswi SMK yang hadir dalam kegiatan ini mencapai 1000 orang dan mereka sangat antusias menyimak pemaparan dari para narasumber. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news