Foto ilustrasi wisatawan sedang traveling. / Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Bepergian sendirian kini jadi tren di kalangan milenial dan Gen Z. Dengan sikap terbuka, perjalanan solo atau solo traveling, justru bisa menghadirkan pengalaman seru, spontan, dan penuh koneksi baru.
Seperti dikutip dari Hidustan Times, Sabtu (15/11/2025), kreator konten perjalanan Sanjana Goswami mengemukakan bahwa jalan-jalan sendiri bukan berarti kesepian.
Ia menuturkan pengalamannya membangun koneksi dan persahabatan saat menjelajahi tempat-tempat baru, melalui perjalanan panjang, dan tinggal di hostel ketika bepergian sendirian. Berikut kiat-kiat dari Goswami untuk menikmati perjalanan ketika bepergian sendirian.
Nikmati Kesendirian Terlebih Dahulu
Sebelum bertemu orang baru, ada baiknya menikmati kesendirian dan kenyamanan bergerak dengan ritme sendiri. Menikmati membaca di kafe, berjalan-jalan di pasar, atau makan sendirian bisa menjadi titik awal untuk menjalin persahabatan.
Buka Peluang dengan Lebih Sering Bilang "Ya"
Bepergian sendiri membuka pintu bagi peluang spontan, dan mengatakan "ya" dapat mengubah seluruh perjalanan, termasuk ketika penghuni hostel lainnya mengajak Anda bergabung untuk makan malam, menikmati pantai, atau mendaki saat matahari terbit. Anda tidak membuat kenangan hanya dengan duduk di tempat tidur.
Ikut Tur Grup
Jika malu atau belum yakin harus mulai dari mana, tur grup dapat menjadi langkah awal yang efektif. Tur jalan kaki, kelas memasak, lokakarya seni, atau pendakian harian menawarkan pengalaman bersama yang membuat ikatan terasa alami alih-alih dipaksakan.
Belajar, menjelajah, atau tertawa bersama bisa langsung memecah kebekuan.
Menginap di Hostel
Anda tidak harus menjadi backpacker untuk menikmati pengalaman tinggal di hostel. Banyak hostel modern kini indah, bersih, aman, dan dilengkapi ruang bersama yang memudahkan pelancong untuk berbaur.
Malam menonton film, bermain gim, mencicipi makanan lokal, atau berkumpul di atap gedung dapat menciptakan persahabatan yang bertahan lama setelah check-out.
Ajukan Pertanyaan dan Tetaplah Ingin Tahu
Rasa ingin tahu dapat membantu ketika situasi terasa buntu. Pertanyaan sederhana seperti "Dari mana asalmu?", "Sudah pergi ke mana saja?", atau "Apakah kamu punya rekomendasi untuk malam ini?" dapat menjadi pembuka percakapan yang efektif.
Bepergian Sendirian Bukan Berarti Kesepian
Penting untuk memahami bahwa Anda tidak membutuhkan kelompok untuk merasa diterima. Dengan bersikap terbuka dan tetap berbuat baik, koneksi bisa terbentuk dengan cara yang tak terduga, di kereta, di kafe, dalam antrean, atau saat menyaksikan matahari terbenam bersama orang asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara

6 days ago
6
















































