Petugas mengolah sampah di ITF Niten pada Minggu (19/12/2024). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul berupaya mengatasi persoalan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah di wilayahnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang sudah ada di Kapanewon Sanden.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, pengelolaan sampah di Sanden bukan merupakan pembangunan baru, melainkan optimalisasi dari TPS3R yang sudah ada di Kalurahan Srigading. “Kapasitas pengolahan di TPS3R Srigading akan ditingkatkan menjadi 10 ton per hari,” ujar Bambang, Senin (7/4/2025).
Selain itu, DLH Bantul juga menambah kapasitas Instalasi Tempat Pengolahan Sampah (ITF) di Pasar Niten menjadi 20 ton per hari. “Ini merupakan langkah kami untuk mengatasi kesenjangan timbunan sampah yang masih cukup besar di Bantul,” lanjutnya.
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono mengungkapkan bahwa saat ini di wilayah Sanden baru terdapat satu Tempat Penampungan Sementara Sampah (TPSS) yang berlokasi di kawasan Samas, itupun baru melayani wilayah Srigading. “TPSS tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Srigading,” jelas Deni.
Pihaknya berharap agar optimalisasi pengelolaan sampah mampu meningkatkan efektivitas pengurangan sampah dari sumbernya serta mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan di Bantul. "Dengan demikian produksi sampah bisa teratasi di Sanden pada khususnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News