Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY

8 hours ago 1

Tren Event Sport Tourism Tingkatkan Pergerakan Wisatawan di DIY Ilustrasi lari maraton. Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY menilai keberadaan sport tourism di DIY mampu menggerakkan wisatawan. Event tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan lama tinggal atau length of stay (LoS) wisatawan dan uang yang dihabiskan (spending money) wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Imam Pratanadi menyampaikan sektor pariwisata di wilayah Jogja dan Jawa Tengah terus menunjukkan pergerakan positif berkat maraknya penyelenggaraan event sport tourism. Meski kondisi pariwisata belum sepenuhnya stabil, menurutnya, berbagai event sport tourism mampu menggerakkan roda ekonomi dan menarik wisatawan.

“Alhamdulillah, pariwisata di daerah Semarang dan Jogja dengan adanya event-event sport tourism yang banyak dilakukan, baik oleh hotel-hotel maupun komunitas penyelenggara, terus bergerak," katanya Minggu (2/11/2025).

Dia menambahkan peserta event sport tourism biasanya tidak hanya datang untuk mengikuti event tersebut, namun juga berpotensi mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jogja. Dia pun berharap kegiatan tersebut turut mendorong peningkatan lama tinggal wisatawan

“Kami harap mereka bisa memperpanjang masa tinggalnya di Jogja, mungkin satu malam lagi, agar dampak ekonominya semakin terasa bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Imam, tren sport tourism di Jogja masih sangat tinggi. Setiap kegiatan selalu diikuti banyak peserta dari dalam maupun luar daerah. Bahkan pada akhir November mendatang akan digelar Jogja International Heritage Walk, yang turut diikuti wisatawan mancanegara.

“Event seperti ini sejalan dengan tema pariwisata nasional tahun 2026, yakni sport tourism dan wellness tourism. Kami akan terus mendorong penyelenggara untuk meningkatkan semangat dan kualitas event-event serupa,” katanya.

Meski demikian, Imam mengakui lama tinggal wisatawan masih menjadi pekerjaan rumah bagi DIY. Saat ini, wisatawan mancanegara rata-rata tinggal selama 2,08–2,1 hari, sedangkan wisatawan nusantara sekitar 1,8–1,9 hari.

“Target kami [LoS wisatawan] belum tercapai, masih di angka 2,2 hari untuk mancanegara dan 1,96 hari untuk nusantara. Ini masih harus terus ditingkatkan,” katanya.

Adapun rata-rata spending money wisatawan nusantara tahun lalu mencapai sekitar Rp2,2 juta. Sedangkan wisatawan mancanegara sekitar 560 USD. Imam menilai capaian tersebut sudah sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY.

“Memang kondisi ekonomi menjadi salah satu faktor utama mengapa lama tinggal masih rendah. Tapi kami optimistis, dengan perbaikan layanan di destinasi wisata dan kolaborasi antara pemerintah daerah serta pelaku pariwisata, kualitas wisatawan akan meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news