Ilustrasi perampokan dan perampasan. - Harian Jogja
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemuda yang mengaku jadi korban perampokan di Terminal Jombor ternyata mengarang cerita bohong. Polisi menyebut pemuda tersebut sengaja membuat cerita bohong agar mendapatkan belas kasihan dan bantuan uang.
Sebelumnya, viral di media sosial, unggahan dengan narasi ada orang yang mengaku menjadi korban perampokan di Terminal Jombor. Dalam narasi itu, korban mengaku didatangi 4-5 orang membawa celurit dan barang-barang berharganya seperti ijazah hingga laptop diambil.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun mengatakan bila berdasarkan pemeriksaan, kejadian perampokan itu tidak benar adanya. Adapun narasi tersebut ternyata cerita bohong.
Adapun pria berinisial WN (16) tersebut sebelumnya juga pernah melakukan tindakan serupa karena alasan tidak memiliki uang.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dia bukan korban perampokan, ceritanya bohonh. Sebelumnya pernah melakukan hal yg sama didaerah lain. Alasannya tidak punya uang," kata Salamun pada Senin (17/11/2025).
Ia menambahkan WN sengaja membuat narasi bohong supaya memperoleh belas kasihan dan diberi bantuan uang. Uang tersebut hendak digunakan WN untuk biaya pengobatan TBC.
"Pelapor mengaku sengaja membuat cerita bohong agar mendapatkan belas kasihan dan bantuan uang, dengan alasan untuk biaya berobat penyakit TBC, karena merasa tidak mendapat bantuan dari Dinas Sosial," ucapnya.
Kini pria yang dalam identitasnya beralamat di Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut dipulangkan ke daerah asalnya. "Yang bersangkutan tidak diproses hukum. Dan sudah dipulangkan kedaerah asal," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

4 days ago
11
















































