Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mencatat lonjakan volume sampah hingga 50 persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, sehingga pengelolaan sampah berbasis wilayah dioptimalkan untuk menjaga kebersihan kota.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mencatat terjadinya lonjakan volume sampah selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Kondisi ini dipicu meningkatnya aktivitas masyarakat serta kunjungan wisatawan ke Kota Jogja selama periode liburan. Untuk mengantisipasi dampak peningkatan tersebut, DLH Kota Jogja mengoptimalkan pengelolaan sampah berbasis wilayah.
Kepala DLH Kota Jogja, Rajwan Tauriq, menuturkan volume sampah yang diproduksi di Kota Jogja mengalami kenaikan signifikan selama libur Nataru. “Dengan adanya libur dan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Jogja, volume sampah harian naik sekitar 50 persen dari kondisi reguler,” katanya, Sabtu (27/12/2025).
Ia menjelaskan, pada hari biasa volume sampah Kota Jogja berada di kisaran 260 ton per hari. Namun, selama libur Nataru 2025/2026, jumlah tersebut meningkat sekitar 130 ton sehingga totalnya mencapai hampir 390 ton per hari. Lonjakan volume sampah tersebut mulai terjadi sejak 22 Desember 2025.
Meski terjadi peningkatan signifikan, Rajwan memastikan pengelolaan sampah di Kota Jogja masih dalam kondisi terkendali. DLH Kota Jogja telah melakukan sejumlah langkah antisipasi, antara lain dengan membersihkan depo-depo sampah sebelum masa libur Nataru serta menutup permanen Depo RRI.
“Depo-depo yang sebelumnya kosong kami manfaatkan untuk menampung peningkatan sampah selama Nataru. Sampai saat ini kondisinya masih terkendali,” katanya.
Selain itu, DLH Kota Jogja juga memaksimalkan seluruh unit pengolahan sampah milik Pemerintah Kota Jogja. Saat ini, kapasitas pengolahan sampah internal mampu menangani sekitar 200 ton per hari.
Untuk menambah kapasitas pengolahan, DLH Kota Jogja turut bekerja sama dengan pihak swasta guna mengolah tambahan sekitar 50 ton sampah per hari. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pengendalian lonjakan volume sampah selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Sementara itu, DLH Kota Jogja juga mengoptimalkan sisa kuota volume sampah yang masih dapat dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Pemerintah Kota Jogja masih memiliki kuota pembuangan sekitar 600 ton hingga akhir Desember 2025 untuk menjaga stabilitas pengelolaan sampah selama masa libur Nataru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

9 hours ago
3















































