Kompetisi Yogya Volley Cup 2024 di Gor Pangukan, Sleman, Kamis (19/12/2024). - Harian Jogja / Sirojul Khafid
Harianjogja.com, SLEMAN—Klub bola voli Yogya Falcons memetik kemenangan pertamanya. Ini menjadi awal manis untuk klub voli yang bermarkas di Jogja tersebut.
Dari posisi duduk, para penonton kemudian setengah berdiri saat para pemain dari klub Yogya Falcons memasuki lapangan voli di Gor Pangukan, Sleman, Kamis (19/12) malam. Mereka terlihat penasaran dengan para pemain dari klub yang baru terbentuk pada Oktober 2024 itu. Kemungkinan salah satu yang menarik perhatian yaitu pemain asal Kazakstan, Sabina Altynbekova.
Yogya Falcons, tim yang bermarkas di Jogja memang punya dua pemain asing. Selain Sabina, ada pula Ivis May Vila asal Kuba. Sabina dan Ivis menjadi starter saat klubnya melawan Baja 78 di pertandingan kedua Yogya Volley Cup 2024. Kompetisi ini merupakan inisiasi dari MOJI, dengan menggandeng Pengurus Daerah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) DIY.
Pertandingan Yogya Falcons dengan Baja 78 berlangsung sengit. Yogya Falcons sempat kehilangan poin pertama di set pertama. Namun mereka berhasil menyusul. Baja 78 juga tampil apik, dengan terus memepet poin dari Yogya Falcons. Kejar-kejaran poin berlangsung hingga akhir laga di set pertama. Ivis menutup pertandingan dengan smash-nya. Set pertama berakhir dengan kemenangan Yogya Falcons dengan skor 25-23.
Di set kedua, Yogya Falcons tampil lebih solid. Mereka berhasil menang dengan skor 25-13 atas Baja 78. Pada set ketiga, pertandingan kembali ketat. Yogya Falcons menang atas Baja 78 dengan skor 25-21. Ini menjadi kemenangan pertama Yogya Falcons di sebuah laga resmi.
Yogya Volley Cup 2024 mempertemukan empat klub voli putri DIY. Di samping Yogya Falcons dan Baja 78, ada pula Yuso Yogyakarta dan Ganevo.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Yogya Volley Cup 2024, Ada Penampilan Sabina Altynbekova
Saat membuka kompetisi, Ketua Umum Pengda PBVSI DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan pesta bola voli di akhir tahun ini harapannya bisa menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar olahraga ini. Tidak hanya untuk masyarakat Jogja, kemeriahan Yogya Volley Cup 2024 juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui tayangan daring. "Bagi penonton [masyarakat Jogja dan sekitarnya] yang tidak hadir ke Gor Pangukan rugi," katanya, Kamis (19/12).
Aji berterima kasih kepada MOJI sebagai penyelenggara Yogya Volley Cup 2024. Ia juga mengapresiasi Yogya Falcons yang sudah memilih Jogja sebagai basecamp. "Kami dari DIY akan menjadi penepuk tangan paling banyak untuk Yogya Falcons," kata Aji, yang juga mantan Sekda DIY tersebut. "Mari berpesta bola voli bersama MOJI."
Apresiasi untuk Warga
Sebelum pertandingan Yogya Falcons melawan Baja 78, pertandingan pembuka berlangsung antara Yuso Yogyakarta melawan Ganevo. Pada set pertama, Yuso sempat tertinggal dengan poin 0-4. Namun perlahan mereka berhasil menyusul poin dari Ganevo. Di pertengahan set pertama, Yuso berhasil unggul dengan 14-10. Kejar mengejar poin terus berlangsung. Namun Ganevo harus mengakui ketangguhan Yuso di set pertama dengan skor 25-17.
Pada set kedua, Ganevo lagi-lagi berhasil memimpin laga di awal-awal. Skor sempat berada di poin 2-8 untuk keunggulan Ganevo. Namun lagi-lagi juga, Yuso perlahan menyusul ketertinggalan. Set kedua berakhir dengan skor 25-19 untuk Yuso. Pada set ketiga kemenangan juga mampir ke Yuso dengan skor ketat 25-22. Yuso memenangkan pertandingan pembuka Yogya Volley Cup 2024.
Pertandingan pertama membuka serangkaian kemeriahan Yogya Volley Cup 2024 dari 19 hingga 22 Desember 2024. Direktur MOJI, David Setiawan Suwarto, mengatakan Yogya Volley Cup 2024 merupakan penyelenggaraan kompetisi pertama mereka di bidang voli. MOJI mengambil lokasi kompetisi di Jogja lantaran antusiasme masyarakatnya yang luar biasa pada olahraga voli.
“Untuk menutup tahun yang indah, setelah empat tahun MOJI mendukung menayangkan pertandingan voli di Indonesia, membangun voli menjadi olahraga kedua paling banyak ditonton di Indonesia,” kata David. “Ini bentuk apresiasi MOJI untuk masyarakat Jogja, yang selama ini sudah begitu mendukung MOJI.”
David menambahkan dari 22 stasiun televisi yang menayangkan pertandingan voli di Indonesia, MOJI selalu menjadi yang tertinggi penontonnya di Jogja. Kondisi ini membuat Jogja seakan pusatnya masyarakat yang menyukai voli. Tidak hanya itu, banyak juga pemain voli berbakat yang lahir dari Bumi Mataram tersebut.
Sehingga kompetisi ini menjadi momen yang baik untuk berlatih dan menunjukkan kerja keras para atlet di bidang voli. "Mohon dukungan semuanya, dan mari berpesta untuk semua warga Jogja. Bagi yang hari ini [kemarin] datang menonton, mohon besok [hari ini] datang lagi dan ajak keluarganya," katanya.
Nonton Bareng Keluarga
Intan Rahayu sudah sampai di Gor Pangukan sejak pukul 16.00 WIB. Dia bersama anak dan suaminya memang sengaja menonton Yogya Volley Cup 2024 bersama, sebagai cara mereka menghabiskan waktu bersama keluarga. Meski tidak yang fanatik, mereka tergolong mengikuti dunia voli di Indonesia. "Apalagi hari ini [kemarin] ada Sabina, yang juga akan main. Penasaran, pengen lihat secara langsung," katanya.
Intan merasa kompetisi olahraga seperti ini menjadi momen yang baik untuk liburan singkat bersama keluarga. Dengan memberikan tontonan langsung di lapangan, dia berharap anaknya bisa semakin terbuka tentang menariknya olahraga. Sehingga di rumah bisa meniru, atau mencari jenis olahraga yang memang cocok. "Biar enggak kebanyakan liat ponsel, karena sekarang dampaknya lumayan buruk. Jadi saya ajak anak ke sini biar merasakan atmosfer olahraga juga lebih seru dibanding main game di ponsel," kata perempuan berusia 31 tahun asal Sleman tersebut.
Intan merupakan satu dari ratusan penonton yang hadir di pertandingan hari pertama Yogya Volley Cup 2024. Penonton tidak hanya berasal dari DIY, namun juga luar provinsi. Dian Rahmat salah satunya. Warga yang tinggal di Jakarta itu sedang berlibur ke Jogja dalam rangka menghabiskan jatah cuti.
Sebenarnya Dian tidak begitu mengikuti dunia voli, tetapi dia diajak saudaranya yang berasal dari Jogja. Berhubung tidak ada agenda lain, maka Dian turut bergabung. "Dari kemarin saudaraku nyebut-nyebut Sabina, aku kira Nissa Sabina penyanyi gambus itu, ternyata pemain voli. Jadi mumpung di Jogja, dan bareng-bareng keluarga serta saudara juga, jadi kita nonton pertandingan ini," kata pria berusia 40 tahun tersebut.
Sabina dan timnya Yogya Falcons memang cukup mencuri perhatian. Namun tidak jarang penonton yang hadir juga ingin melihat pertandingan dari tim lainnya, seperti Ganevo, Baja 78, dan Yuso Yogyakarta. Mereka kebanyakan pengikut klub-klub tersebut sejak lama. Saat kompetisi bola voli sudah usia, pertandingan ini menjadi ruang yang tepat untuk mendukung idola meraka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News