Suasana Pemilahan Ketua RT di Makassar (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Proses pemungutan suara pemilihan ketua RT/RW di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, sempat tertunda akibat keterlambatan distribusi surat suara.
Surat suara baru tiba sekitar pukul 11.00 WITA, jauh melampaui waktu yang direncanakan. Meski demikian, pemungutan suara tetap dilaksanakan setelah adanya kesepakatan antara panitia dan para calon.
Camat Tamalate, Emil Yudiyanto Tadjuddin, menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi karena proses percetakan membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan.
“Ini memang karena waktu dari pihak percetakan terlambat. Tapi sudah kami sampaikan kepada masyarakat, khususnya di beberapa TPS di Balang Baru,” ujarnya melalui saluran telpon, Rabu (03/12).
Emil menyebut percetakan surat suara dikoordinasikan oleh pihak kecamatan melalui pihak ketiga. Pencetakan dilakukan berdasarkan Daftar Data Tetap (DDT) dan daftar nama calon dari setiap kelurahan.
“Yang handle percetakan itu kecamatan, tetapi dicetak oleh pihak ketiga,” jelasnya.
Dari total 11 kelurahan di Kecamatan Tamalate, hanya Balang Baru yang mengalami keterlambatan distribusi surat suara. Menurut Emil, hal ini terjadi karena jumlah surat suara di wilayah tersebut cukup besar.
“Hanya Balang Baru yang agak telat karena jumlah surat suaranya cukup banyak, sekitar 4.000 lembar untuk DPT di sana. Kelurahan lain alhamdulillah tidak ada masalah,” terangnya.
Meskipun terjadi penundaan, Emil menegaskan bahwa hak pilih warga tetap terjamin. Setelah surat suara tiba, panitia langsung melanjutkan pemungutan suara sesuai kesepakatan.
“Sudah berjalan. Kami pastikan semua warga tetap bisa menyalurkan hak pilihnya,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa pihak kecamatan telah melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat untuk menghindari kebingungan dan menjaga kelancaran proses pemungutan suara.
“Kita tetap laksanakan pungutan suara begitu surat suara lengkap. Semua sudah disampaikan ke warga dan kita bahkan sudah melakukan pemilihan dengan lancar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Warga di berbagai kelurahan tampak berbondong-bondong datang ke TPS sejak pagi untuk menyalurkan hak pilih mereka. Namun, suasana berbeda justru terjadi di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, di mana proses pemilihan nyaris lumpuh akibat surat suara baru dicetak di hari H.
Keterlambatan ini membuat warga mengalami ketidakpastian dan harus bolak-balik ke TPS tanpa hasil.
Humaerah (48), warga RT 02 RW 10, menjadi salah satu yang paling terdampak karena perencanaan paginya berubah total.
“Rencananya saya memilih dulu baru ke kantor, tapi karena surat suara belum ada, kecewa sekali. Tidak jadi memilih,” ujarnya melalui saluran telpon.
Ia menjelaskan situasi di TPS yang membuat banyak warga bingung harus memilih untuk menunggu atau berangkat bekerja.
“Bingung mau memilih atau menunggu. Tapi tidak bisa menunggu karena harus ke kantor,” ungkapnya.


















































