Aomori Diguncang Gempa M 6,7, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

1 hour ago 1

Harianjogja.com, JAKARTA— Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 kembali mengguncang wilayah timur Prefektur Aomori, Jepang, pada Jumat (12/12/2025). Guncangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gempa kuat lain melanda kawasan tersebut.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan gempa terjadi pada pukul 11.44 waktu setempat (09.44 WIB) dengan pusat gempa berada di kedalaman 20 kilometer. Sesaat setelah gempa terjadi, otoritas Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami.

Hingga laporan ini diturunkan, belum ada informasi terkait kerusakan maupun korban akibat gempa terbaru tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (8/12/2025), gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Aomori bagian utara dan memicu peringatan tsunami yang bertahan sekitar enam jam sebelum akhirnya dicabut.

Gempa tersebut terjadi di kedalaman 54 kilometer di lepas pantai timur Aomori dan tercatat memiliki intensitas lebih dari enam pada skala tujuh poin yang digunakan di Jepang.

Jumlah korban luka akibat gempa magnitudo 7,5 yang mengguncang timur laut Jepang terus bertambah menjadi sedikitnya 50 orang pada Selasa (9/12/2025). Data tersebut dihimpun Kyodo News setelah guncangan tengah malam itu mengganggu layanan transportasi, pasokan air, hingga kegiatan sekolah.

Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa besar terjadi Senin pukul 23.15 waktu setempat di lepas pantai timur Prefektur Aomori pada kedalaman 54 kilometer. Badan tersebut memperingatkan potensi gempa susulan dengan kekuatan serupa atau lebih besar dalam beberapa hari ke depan.

Peringatan ini menjadi yang pertama sejak sistem peringatan khusus untuk wilayah pesisir Hokkaido dan Sanriku diperkenalkan pascagempa dan tsunami besar pada Maret 2011. Peringatan tersebut meliputi 182 kotamadya di tujuh prefektur, mulai Hokkaido hingga wilayah timur Tokyo.

Operasional transportasi ikut terdampak. JR East menghentikan layanan kereta peluru di Jalur Tohoku Shinkansen antara Stasiun Morioka dan Shin-Aomori untuk inspeksi. Layanan kembali beroperasi sekitar pukul 15.40 waktu setempat.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi meminta masyarakat tetap waspada terhadap informasi pemerintah daerah dan badan meteorologi. Ia mengingatkan warga menyiapkan mitigasi, termasuk mengamankan perabotan.

“Pemerintah meminta warga tetap menjalankan aktivitas sosial dan ekonomi sambil siaga untuk segera mengungsi jika terjadi guncangan,” ujar Takaichi di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news