Kawanan Sapi di TPA Antang (Dok: KabarMakassar).KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menyoroti serius keberadaan kawanan sapi yang berkeliaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang saat melakukan peninjauan lapangan di tengah hujan lebat, Kamis (13/11).
Kunjungan ini menjadi bagian dari pengawasan pemerintah kota terhadap infrastruktur yang rawan terdampak cuaca ekstrem selama puncak musim hujan.
Dalam kondisi area yang becek dan berlumpur, Appi mendapati sejumlah sapi berkeliaran bebas di antara tumpukan sampah. Hewan-hewan ternak itu terlihat mencari makan di lokasi yang dipenuhi plastik, limbah rumah tangga, dan material berbahaya. Pemandangan tersebut langsung memicu teguran kepada Camat Manggala yang hadir dalam peninjauan.
“Dilarang ini lho. Bagaimana pak Camat bisa ditertibkan? Maksudnya, ini hewan makan racun, nanti masuk ke tubuh orang yang makan dagingnya. Ujung-ujungnya bisa ke mikroplastik juga,” tegas Appi saat melihat langsung kondisi di lapangan.
Appi menegaskan bahwa keberadaan hewan ternak di area TPA harus segera ditangani karena berisiko mengganggu kerja armada pengangkut serta menimbulkan bahaya kesehatan. Ia meminta aparatur kecamatan dan dinas terkait mengambil tindakan penertiban.
Fokus utama peninjauan selain persoalan ternak adalah memastikan dua jalur utama TPA jalur masuk dan jalur dalam tetap berfungsi optimal bagi truk sampah. Menurut Appi, antrean panjang yang sempat terjadi beberapa hari terakhir mulai teratasi.
“Tidak terjadi kepadatan seperti sebelumnya. Antrean kendaraan pengangkut sudah bisa kita atasi secara perlahan,” ujarnya.
Pemkot Makassar juga terus memperbaiki akses jalan menuju TPA serta menyiapkan jalur alternatif untuk mempercepat arus kendaraan. Perbaikan akses ini direncanakan masuk dalam anggaran pokok 2026.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) memastikan bahwa Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan anggaran khusus untuk memperbaiki akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.
Perbaikan ini dinilai mendesak mengingat kondisi jalan yang kerap rusak dan licin saat musim hujan, serta menjadi jalur utama armada pengangkut sampah dari seluruh penjuru kota.
Appi menjelaskan, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan tersebut telah dimasukkan dalam anggaran pokok tahun depan, setelah sebelumnya belum bisa diakomodasi dalam APBD perubahan 2025 karena keterbatasan waktu perencanaan.
“Akses jalan masuk ke TPA Antang memang akan kita perbaiki, apalagi sekarang sudah masuk musim hujan. Tapi kan kalau anggarannya tidak ada dalam perencanaan awal, tidak bisa langsung dikerjakan. Untuk itu, sudah kita anggarkan dalam pokok tahun depan,” ujar Appi, Rabu (05/11).
Menurutnya, persoalan infrastruktur jalan di TPA Antang tidak bisa dianggap sepele karena berdampak langsung pada efektivitas sistem persampahan kota. Armada truk pengangkut sering kali mengalami kesulitan saat melintasi jalur menuju lokasi pembuangan, terutama ketika hujan menyebabkan jalanan licin dan berlumpur.
“Kalau jalannya rusak, pengangkutan sampah bisa terhambat dan menumpuk di TPS. Makanya perbaikan ini jadi prioritas,” tegasnya.
Selain jalan, Pemkot juga akan melakukan evaluasi tata kelola operasional dan drainase di sekitar area TPA untuk mencegah genangan air dan mengurangi potensi longsor saat curah hujan tinggi.


















































