Bantul Siapkan Strategi Ekspor Lewat Marketplace Internasional

2 hours ago 1

Bantul Siapkan Strategi Ekspor Lewat Marketplace Internasional Foto ilustrasi impor dan eksport. / Freepik

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantu menyiapkan strategi untuk memperkuat performa ekspor di wilayahnya. Salah satu langkah yang mulai digodok yaitu mendorong ratusan pelaku ekspor Bantul agar dapat masuk ke platform marketplace internasional. 

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan DKUKMPP Bantul, Tutik Lestariningsih mengaku sedang mengkaji kemungkinan masuknya pelaku ekspor wilayahnya ke platform marketplace internasional untuk mendongkrak penjualan. Hal itu untuk merespons dinamika global, termasuk kebijakan tarif dan standar ketat dari Amerika Serikat yang selama ini menjadi pasar utama komoditas Bantul.

Menurutnya, kondisi ini menuntut strategi pemasaran yang lebih adaptif. Marketplace internasional dinilai sebagai pintu masuk yang lebih murah dan efektif dibanding ekspor konvensional yang membutuhkan biaya besar untuk penetrasi pasar langsung ke luar negeri.

“Marketplace internasional lebih prospektif, sebab pelaku ekspor bisa menjangkau pasar global tanpa biaya eksplorasi negara tujuan yang tinggi,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025). 

Bantul saat ini mencatat sekitar 257 pelaku ekspor, dengan dominasi produk garmen dan furnitur. Meski pasar Amerika dan Jerman masih mendominasi tujuan ekspor, kebijakan baru dari AS disebut memberi pengaruh terhadap kelancaran pengiriman.

"Perlu diketahui bahwa rencana kerja sama dengan marketplace global ini masih bersifat wacana. Namun hal itu tetap menjadi salah satu prioritas kami untuk pengembangan ekspor ke depan," katanya. 

Kepala DKUKMPP Bantul, Prapta Nugraha menambahkan saat ini dinas menginventarisasi sejumlah kendala yang dihadapi pelaku ekspor, mulai dari isu perpajakan hingga persoalan teknis lainnya. "Untuk persoalan teknis itu bisa kami dikoordinasikan lintas OPD, sementara yang kewenangan pusat dan Pemda juga akan kami konsultasikan," ucapnya. 

Menurut Prapta, secara umum, nilai ekspor Bantul tidak mengalami penurunan yang terlalu signifikan. Namun strategi pembukaan pasar baru dinilai penting untuk menjaga stabilitas ekspor di tengah perubahan kebijakan global.

“Intinya bagaimana kami bisa mendukung pelaku ekspor dengan strategi yang relevan, termasuk membuka cara-cara baru untuk menjangkau pasar luar negeri,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news