Bantul Terjunkan Tim Medis Bantu Korban Banjir Bandang Aceh

1 hour ago 2

Bantul Terjunkan Tim Medis Bantu Korban Banjir Bandang Aceh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat melepas tim PKDD PMI Bantul ke Aceh Tamiang untuk membantu pemulihan bencana di kantor PMI setempat, Jumat (12/12 - 2025)

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul mengerahkan tim relawan kemanusiaan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, untuk membantu pemulihan pascabencana banjir bandang di wilayah tersebut. Tim yang diberangkatkan merupakan Pelayanan Kegawatdaruratan Dasar (PKDD) beranggotakan enam orang dengan masa tugas 24 hari.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan kebutuhan penyintas tidak cukup dipenuhi dengan bantuan logistik saja, tetapi juga layanan kesehatan dan dukungan psikologis yang berkelanjutan.
“Di Aceh Tamiang, korbannya lebih banyak, lingkungannya juga parah. Ini menuntut adanya layanan kesehatan untuk mencegah penyakit endemi ataupun pandemi yang mungkin saja terjadi,” ujarnya saat melepas tim PKDD di Kantor PMI Bantul, Jumat (12/12/2025).

Tim PKDD terdiri atas dua bidan, satu perawat, satu tenaga dukungan psikososial, seorang driver, serta satu safety officer. Halim juga menyampaikan terima kasih kepada warga Bantul yang telah menyalurkan donasi melalui PMI maupun kanal organisasi lainnya.

“Kebutuhan logistik dan kesehatan masih terus diperlukan. Donasi masih kami buka. Mari sisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana, bukan hanya di Aceh, tapi juga Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Banjarnegara,” kata Halim.

Ketua PMI Bantul, Agus Budi Raharja, menuturkan pengiriman relawan ini merupakan bagian dari respons cepat terhadap rentetan bencana di sejumlah daerah, termasuk di Sumatera. Perjalanan menuju Aceh Tamiang diperkirakan memakan waktu lima hari, dengan masa tugas di lokasi selama 14 hari sehingga total pengabdian mencapai 24 hari.

“Ini langkah awal agar kontribusi kita dapat segera dirasakan masyarakat terdampak. Biaya operasional relawan nantinya menggunakan dana hasil bulan dana PMI 2025,” ujar Agus. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan serta ajakan untuk terus membuka ruang donasi demi mendukung kebutuhan logistik, tenaga medis, dan layanan psikososial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news