Harianjogja.com, BANYUWANGI— Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohamad Syafii memantau langsung arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di lintasan penyeberangan Ketapang–Gilimanuk, Senin.
Pemantauan dilakukan untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan sekaligus kesiapan unsur keselamatan dalam menghadapi lonjakan penumpang pada salah satu jalur vital penghubung Pulau Jawa dan Bali.
Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kepala Basarnas didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, serta General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Ardhi Ekapaty.
Mohamad Syafii menyampaikan bahwa seluruh rangkaian pengamanan dan pelayanan arus Nataru yang direncanakan para pemangku kepentingan berjalan sesuai harapan.
“Alhamdulillah kegiatan yang sudah direncanakan oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, Forkopimda, serta ASDP, semuanya berjalan dengan lancar,” katanya.
Syafii menambahkan, hasil pantauan udara menunjukkan kondisi lalu lintas di jalur pantai utara (Pantura) Jawa Timur relatif lancar dan terkendali.
“Dari Bandara Juanda hingga Banyuwangi, perjalanan yang saya pantau relatif kondusif. Mudah-mudahan sampai akhir libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tetap berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja PT ASDP Indonesia Ferry yang dinilai telah melakukan perencanaan matang dalam menghadapi arus penyeberangan Nataru.
Menurut Khofifah, aspek kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem juga menjadi perhatian utama. Berdasarkan informasi BMKG Juanda, curah hujan pada Desember 2025 diperkirakan mencapai 20 persen, meningkat signifikan menjadi 58 persen pada Januari 2026, dan menurun kembali pada Februari 2026 sebesar 22 persen.
“Sejak 5 hingga 31 Desember 2025 kami telah melakukan operasi modifikasi cuaca. Untuk Januari 2026, kami terus berkoordinasi dengan BPK karena intensitas hujan diperkirakan hampir tiga kali lipat dibandingkan Desember,” kata Khofifah.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus memperkuat mitigasi risiko dan kesiapsiagaan guna memastikan keselamatan masyarakat selama arus libur Natal dan Tahun Baru di Jawa Timur, khususnya di jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk.

7 hours ago
6
















































