Batalkan Pesanan Makanan Berkali-Kali, Seorang Konsumen di Godean Diamankan Polisi

3 weeks ago 11

Batalkan Pesanan Makanan Berkali-Kali, Seorang Konsumen di Godean Diamankan Polisi Lapak pedagang kaki lima (PKL) kuliner. - ilustrasi - Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN—Polresta Sleman menjelaskan duduk perkara para driver jasa pengantar makanan daring mendatangi kantor salah satu pelanggan di Godean.

Di media sosial, beredar narasi jasa pengantar makanan daring mendatangi rumah atau kantor dari seorang pemesan makanan. Pemesan tersebut disebut diduga melakukan pengembalian dana yang merugikan pihak resto dan driver beberapa kali.

BACA JUGA: KSPI Prihatin, DPR Terima Rp3 Juta per Hari, Buruh Hanya Rp20.000

Di situ dijelaskan jika pemesan melaporkan kepada aplikasi bahwa pesanan tidak sampai dan diterima oleh pemesan. Padahal dalam unggahan itu disebutkan jika pelanggan sudah menerima pesanan.

Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun menjelaskan kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Sleman. "Hasil koordinasi dengan Kasatreskrim perkara masih proses penyelidikan. Demikian," terang Salamun pada Sabtu (23/8/2025).

Salamun menerangkan, awal mulanya pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB sebuah kantor di Godean didatangi massa dari kalangan jasa pengantar makanan daring. Para driver meminta klarifikasi kepada seorang pelanggan yang berulang kali memesan makanan akan tetapi selalu bilang tidak cocok.

BACA JUGA: Temui Sultan HB X, Fraksi Gerindra Siap Perjuangkan Danais ke Pusat

"Kedatangan driver tersebut bertujuan untuk klarifikasi tentang pesanan costumer yang bernama SU yang sudah empat kali pesan dan costumer tidak cocok atau tidak sesuai dengan pesanan pada hal dari pihak resto sudah benar," terang Salamun.

Hal tersebut memicu kemarahan sejumlah driver. Tidak hanya itu, tindakan ini juga merugikan pihak restoran yang beralamat di Godean, Sleman. "Hal itu memicu kemarahan pihak driver dan pihak resto yang merasa dirugikan sehingga mendatangi kantor [pemesan makanan]," ujarnya. 

SU lanjut Salamun kemudian dibawa ke Polresta Sleman untuk mengklarifikasi masalah ini. "SU segera dibawa ke Polresta Sleman untuk mengklarifikasi masalah pesanan makanan yang dibatalkan sampai empat kali sehingga memicu kemarahan driver," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news