Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan

22 hours ago 6

Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan Suasana diskusi Dialog Ranah Publik pada Jumat (22/11/2024) yang disiarkan langsung di TVRI. - Catur Dwi Janati

SLEMAN—Menjelang waktu pemilihan yang kian dekat, Bawaslu Kulonprogo menggelar diskusi Dialog Ranah Publik dengan topik Pengawasan Masa Tenang, Pengelolaan dan Distribusi Logistik, Pemungutan, dan Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo Tahun 2024. Diskusi ini membahas kesiapan berbagai unsur di masa tenang dan waktu pemilihan nanti. 

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kulonprogo, Muh. Isnaini menuturkan dalam pilkada serentak ini masing-masing daerah punya dinamika tersendiri ketika masuk di pemilihan.

Di Kulonprogo, kata Isnaini, kondisinya relatif masih kondusif. Pelanggaran bukannya tak ditemukan sama sekali, tetapi sifatnya masih bisa ditangani dengan baik.

Isnaini menganalogikan kondisi Kulonprogo yang cenderung "hangat" dan tak sampai "panas". "Pemilu Bupati terakhir itu kan 2017, jadi agak lama dan kondisinya hampir mirip kondisinya sebagai mana saat ini," kata Isnaini dalam diskusi yang disiarkan langsung di TVRI, Jumat (22/11/2024).

Situasi yang sama ini juga disampaikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kulonprogo, Djoko Dwiyogo Soeryopoetro.

Djoko bahkan menyebut Kulonprogo paling landai ketimbang situasi Pilkada di Kabupaten/Kota lain di DIY. Hal itu tak lepas dari berbagai persoalan yang cenderung bisa dicegah dengan cara mediasi. "Secara sosiologi karena penganiayaan saya di Bawaslu sejak Pemilu yang kemarin, semuanya bisa dicegah dengan komunikasi," ucap dia.

Sekali lagi, bukannya tidak ada pelanggaran sama sekali, tetapi beberapa pelanggaran yang terjadi terkadang bisa dicegah atau selesai dengan mediasi.

Di masa tenang ini, Bawaslu Kulonprogo akan melakukan patroli di masa tenang. Salah satu sasaran patroli yakni memastikan tidak adanya kampanye di masa tenang. Itulah sebabnya, segala macam bentuk alat peraga kampanye harus dilepas saat masa tenang berlangsung. "Kami tetap patroli untuk mencegah adanya kampanye yang terselubung, diam-diam, politik uang," kata dia.

Untuk mencegah terjadinya politik uang, Bawaslu Kulonprogo berkoordinasi dengan Polres dan Kejaksaan.

Terlebih, menurut Djoko masa tenang ini begitu rawan disusupi praktik politik uang. "Masa tenang itu rawan money politics, sebelum pencoblosan itu mungkin banyak beredar janji-janji untuk mencoblos salah satu pasangan tapi dengan janji uang, itu patut kami cegah," kata dia.

Dengan patroli yang marak dilakukan oleh Bawaslu selama masa tenang, Djoko berharap praktik politik uang urung dilakukan karena melihat ketatnya pengawasan yang dilakukan.

"Dengan kami berpatroli dan di semua pihak, dari Bawaslu Kabupaten, Panwascam, PKD dengan menggunakan rompi Bawaslu dan kita berkeliaran itu akan mencegah orang atau paling tidak berpikir dua kali [untuk money politics]," kata dia.

Djoko juga mengingatkan bahwa praktik politik uang sejatinya masuk ke dalam unsur pidana. Baik penerima maupun yang menerima bisa dijatuhi hukuman atas perbuatannya.

Antusiasme Pemilih

Meski situasi politik Kulonprogo yang tergolong damai, antusiasme pemilih di Kulonprogo nyatanya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Ketua KPU Kulonprogo, Budi Priyana mengungkapkan dari periode ke periode Pemilu angka pemilih di Kulonprogo cukup tinggi.

Pada 2017, partisipasi pemilih dalam Pilkada mencapai lebih dari 79%. Angka ini selanjutnya meningkat di Pemilu serentak awal 2024 lalu. "Di Pileg dan Pilpres kemarin itu partisipasi pemilih lebih tinggi lagi, itu 88,38%. Kami harapkan untuk yang Pilkada 2024 ini juga tinggi, target kami di atas 80 persen," ucap dia. 

Budi juga mengajak masyarakat Kulonprogo untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas.

Sebelum memilih, kenali profil, visi, misi, rekam jejak kandidat. Harapannya nanti terpilih Bupati dan Wakil Bupati terbaik yang bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kulonprogo untuk lima tahun ke depan. "Kami lebih mengimbau kepada masyarakat, pemilih Kulonprogo untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news