Dandim Ingatkan Pemuda Makassar Waspada Hoaks Perang Hibrida

1 month ago 26
Dandim Ingatkan Pemuda Makassar Waspada Hoaks Perang HibridaDialog Organisasi Kepemudaan Cipayung Plus, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Komandan Kodim 1408/Makassar, Letnan Kolonel Infanteri Franki Susanto, menegaskan pentingnya generasi muda menjaga idealisme, nasionalisme, dan semangat bela negara di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Pernyataan ini disampaikannya dalam dialog organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus. Komitmen ini dibahas dalam forum dialog terbuka bertajuk ‘Kota dan Kemanusiaan: Mewujudkan Demokrasi berbasis HAM:, yang digelar di Tribun Karebosi, Rabu (01/10) malam.

Franki menekankan bahwa saat ini Indonesia menghadapi era perang hibrida (hybrid war), di mana ancaman terhadap negara tidak lagi berbentuk konvensional. Berbagai lini kehidupan, mulai dari media sosial, ekonomi, agama, hingga isu suku, ras, dan sejarah, dapat dimanfaatkan untuk melemahkan persatuan bangsa.

“Kalau di istilah militer, perang hibrida ini tidak ada bentuknya. Semua masuk, mau dari handphone, media sosial, agama, suku, ras, ekonomi, sampai sejarah. Itu semua bisa dijadikan pintu masuk untuk membuat Indonesia tidak baik-baik saja,” ujar Franki.

Ia menekankan bahwa sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia menjadi penguat nasionalisme. Indonesia bukan meraih kemerdekaan sebagai hadiah, tetapi melalui perjuangan rakyat dengan darah dan pengorbanan. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa adalah harga mati.

“Berbeda dengan beberapa negara lain. Rakyat kita berjuang dengan darah dan pengorbanan. Itu harus kita jaga. NKRI adalah harga mati,” tegas Franki.

Selain itu, Dandim 1408/Makassar menjelaskan konsep perang semesta yang diterapkan TNI, di mana rakyat menjadi kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan. TNI lahir dari rahim rakyat dan selalu berdiri bersama rakyat, siap mempertahankan bangsa dari berbagai ancaman.

“Kalau merujuk sumpah prajurit, kami ini lahir dari rakyat, untuk rakyat, dan akan selalu menjaga rakyat,” katanya.

Franki mengingatkan para pemuda untuk tetap waspada terhadap provokasi, berita hoaks, atau pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Generasi muda didorong untuk terus berkarya, membangun, dan menjaga persatuan demi kelangsungan negara.

“TNI akan selalu berada di garis depan membela bangsa dan siap membantu kepolisian apabila ada pihak yang berusaha merusak ideologi dan persatuan bangsa,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di Makassar. Kesadaran kolektif terhadap bela negara dan nasionalisme menjadi fondasi agar generasi muda tetap terjaga dari pengaruh negatif global.

“Mari kita jaga Makassar dengan baik, kita bangun bersama, kita hormati perbedaan, kita jaga Indonesia ini dengan rasa bela negara dan nasionalisme yang tinggi,” pungkas Dandim Makassar itu.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news