Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Klaten Mulai Beroperasi

4 hours ago 3

Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Klaten Mulai Beroperasi Pekerja menyiapkan menu di dapur SPPG Nahda Resto yang berlokasi di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Klaten, Senin (19/5/2025). (Solopos - Taufiq Sidik Prakoso)

Harianjogja.com KLATEN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Klaten mulai bergulir, Senin (19/5/2025). Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dioperasikan bernama Nahda Resto yang berada di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari.

Dapur itu menempati dapur restoran yang kemudian ditata hingga sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai dapur MBG.

Pemilik Dapur SPPG Nahda Resto sebagai mitra MBG, Bambang Mulyono, mengungkapkan persiapan dilakukan sejak 12 Maret 2025 hingga bisa beroperasi menjadi dapur SPPG mulai Senin (19/5/2025). Persiapan itu dilakukan dengan renovasi dapur restoran yang sebelumnya beroperasi.

“Jadi persiapan tiga bulanan,” kata Bambang saat ditemui di sela pengecekan bergulirnya program MBG perdana di SMPN 1 Juwiring, Senin.

Lokasi dapur tersebut bersebelahan dengan kantor Desa Gunting. Kompleks dapur berada di kawasan playground, pool and resto Nahda. Berdasarkan penelusuran di akun Instagram (IG) @nahda.resto, pengelola mengumumkan penutupan sementara restoran dengan terakhir operasional Jumat (2/5/2025).

“PEMBERITAHUAN UNTUK PELANGGAN TERCINTA NAHDA (PLAYGROUND, POOL & RESTO). Dikarenakan NAHDA akan membantu menjalankan program dari pemerintah yang berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis (MBG), maka kami *TUTUP UNTUK SEMENTARA WAKTU*. Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk pelanggan tercinta NAHDA atas semua dukungan yang telah diberikan selama ini. See you on the next journey!! -Mimin NAHDA-,” tulus admin @nahda.resto yang dibagikan Kamis (1/5/2025).

BACA JUGA: Ada Demo Ojol di Jogja Siang Ini, Hindari Ruas Jalan Ini

Di sisi lain, Bambang menjelaskan ada 10 tahapan yang dilalui sebelum dapur bisa beroperasi. Tahapan yang diberlakukan ketat. Tak hanya kesiapan bangunan, pengecekan dilakukan pada peralatan yang digunakan. Seluruh kesiapan dapur hingga peralatan dilakukan sesuai SOP dari BGN.

Pengelolaan dapur melibatkan sekitar 45 orang. Mayoritas warga sekitar dapur. Bambang mengungkapkan pelibatan warga sekitar lantaran dapur beroperasi selama 24 jam.

“Jadi, kami ada sif-sifan. Kalau dari jauh-jauh kasihan,” kata Bambang.

Bambang mengungkapkan dapur SPPG Nahda Resto melayani MBG ke 37 lembaga pendidikan dari jenjang kelompok belajar hingga SMP di wilayah Kecamatan Juwiring. Jumlah total siswa di 37 lembaga itu sebanyak 3.999 orang.

Bambang mengungkapkan sesuai ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN), operasional atau penyediaan menu selama lima hari setiap pekannya atau saban Senin-Jumat. Seluruh teknis pengelolaan dapur dilakukan sesuai standardisasi serta higienis dan SOP yang ditetapkan.

Soal menu, dia menjelaskan menu setiap dua pekan sudah disiapkan dan dipastikan bervariasi. Hal itu juga bertujuan agar pelajar tidak bosan dengan variasi menu yang disajikan. Penentuan menu berkolaborasi dengan ahli gizi.

“Jadi nanti setiap menunya apa saja, perhitungan proteinnya berapa, karbohidratnya berapa, vitaminnya berapa. Itu semuanya ada,” kata Bambang.

Dapur SPPG di Desa Gunting tersebut menjadi pioner alias yang pertama beroperasi di antara puluhan dapur yang sudah berdiri di Klaten. ”

Karena ini pioner di Kabupaten Klaten, kami berharap zero accident. Kami berusaha untuk bagaimana bahan bakunya, untuk menunya yang kira-kira berpotensi menjadi masalah, kami hindari,” ungkap Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news