Wakil Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB Zona Sulawesi Syamsu Rizal, (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Menjelang Musyawarah Luar Biasa (Muskul) DPW PKB Sulawesi Selatan, konfigurasi politik internal semakin jelas.
Diketahui, Muswil Sulsel di gelar di Hotel Aryaduta pada tanggal 8 hingga 9 Desember 2025.
Syamsu Rizal MI atau Deng Ical, selaku Wakil Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB Zona Sulawesi, mengungkap bahwa proses penjaringan calon ketua DPW praktis mengerucut pada satu nama yang dinilai unggul berdasarkan asesmen DPP maupun aspirasi DPC.
“Sudah ada satu nama itu sudah melalui asessmen DPP dan rekomendasi DPC,” ujarnya, Minggu (07/12).
Menurutnya, mekanisme Muswil di PKB berjalan melalui dua jalur diantaranya, penjaringan dari DPC dan identifikasi langsung dari DPP. Proses penentuan kandidat berlangsung tertutup dan terstruktur, tanpa membuka ruang kompetisi liar di publik.
Dari serangkaian verifikasi tersebut, satu figur dinyatakan menempati peringkat tertinggi dan menjadi prioritas dalam usulan DPP. Deng Ical menegaskan bahwa hampir seluruh DPC juga mengarah ke nama yang sama yaitu ketua DPW PKB Azhar Arsyad, membuat Muswil diprediksi berjalan tanpa pertentangan atau aklamasi.
“Setelah tahapan verifikasi, semua prioritas mengarah ke Azhar Arsyad. Hampir tidak ada calon lain. Jadi Muswil kemungkinan hanya menunggu penetapan administratif,” ujarnya.
Ia menambahkan, konsolidasi ini sekaligus mencerminkan stabilitas internal PKB Sulsel yang sebelumnya berhasil mempertahankan peningkatan kursi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada Pemilu 2024.
Deng Ical menilai fokus utama kini adalah menyiapkan kepemimpinan DPW yang mampu melanjutkan ekspansi politik PKB, baik dari sisi basis kultur maupun demografi.
“Partai memberi mandat agar ketua DPW mendatang memperkuat positioning PKB sebagai partai terbuka dan inklusif, sekaligus menuntaskan target konsolidasi di sejumlah wilayah yang masih belum terisi,” jelasnya.
Dengan mengerucutnya dukungan pada satu nama, Muswil PKB Sulsel disebut hanya tinggal menunggu pengesahan final dari DPP setelah rekomendasi formal DPC masuk untuk pembahasan dalam Rakerwil mendatang.
Menurut Deng Ical, hal terpenting bagi partai saat ini adalah menjaga energi organisasi tetap tertuju pada penguatan kaderisasi dan penataan struktur, bukan membuka kompetisi yang dinilai belum relevan menjelang pemilu berikutnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Jeneponto, H. Muhammad Sarif, Kr Patta resmi menyatakan dukungan penuh agar Ashar Arsyad kembali melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua DPW PKB Sulsel.
Pernyataannya, Muhammad Sarif, Kr Patta menegaskan bahwa kepemimpinan Azhar Arsyad selama periode sebelumnya terbukti membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan PKB di Sulsel.
Ia menilai Azhar mampu memimpin dengan pendekatan inklusif, memperkuat struktur organisasi hingga ke level desa, serta mendorong peningkatan elektoral PKB di berbagai daerah.
“Di bawah kepemimpinan H. Azhar Arsyad, kami merasakan perubahan nyata. Konsolidasi berjalan baik, komunikasi antara DPW dan DPC sangat intens, dan kaderisasi terus diperkuat. Karena itu, kami menyatakan sikap, DPC PKB Jeneponto mendukung penuh H. Ashar Arsyad untuk melanjutkan amanah sebagai Ketua DPW,” ujar H. Muhammad Sarif Kr Patta, Selasa (18/11).
Lebih lanjut, ia menilai kontinuitas kepemimpinan menjadi faktor penting bagi PKB Sulsel untuk menghadapi dinamika politik ke depan, termasuk persiapan Pemilu 2029 serta penguatan posisi PKB dalam kontestasi politik lokal.
“PKB Sulsel butuh stabilitas, butuh figur yang bisa menyatukan semua kekuatan. Kami yakin pengalaman dan rekam jejak beliau sangat dibutuhkan untuk membawa PKB semakin maju,” tambahnya.
Dukungan dari Jeneponto ini menambah daftar DPC di Sulawesi Selatan yang secara terbuka mendorong agar Azhar Arsyad melanjutkan kepemimpinannya.
Sejumlah daerah sebelumnya juga telah menyatakan dukungan serupa, menandakan soliditas yang kuat menjelang Muswil.
