Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir saat Membuka Indonesia Sports Summit (ISS) 2025, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 resmi dibuka di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).
Ajang yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mempercepat transformasi industri olahraga nasional.
Keynote speech pembuka, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh lagi berada di posisi sebagai pasar semata, melainkan harus tampil sebagai kekuatan baru dalam industri olahraga global.
Erick memaparkan kondisi terkini industri olahraga dunia yang saat ini masih didominasi Amerika Serikat dengan kendali sekitar 40 persen dari total pasar global. Data yang ia paparkan menunjukkan bahwa nilai penjualan industri olahraga dunia pada tahun 2024 mencapai US$521 miliar.
“Melihat besarnya pasar global, Indonesia harus mengubah mindset. Kita tidak boleh hanya menjadi pasar bagi produk luar. Kita harus menjadi kekuatan baru di industri olahraga dunia,” ujar Erick.
Menurutnya, pengalaman Indonesia sebagai tuan rumah berbagai event internasional mulai dari Asian Games 2018, MotoGP, Piala Dunia U-17, hingga Piala Dunia Basket menjadi modal kuat untuk mempercepat pertumbuhan sektor olahraga berbasis industri.
Namun, Erick menegaskan bahwa langkah besar itu hanya mungkin terwujud jika seluruh pemangku kebijakan mampu menyatukan arah dan regulasi. Ia mengingatkan bahwa kebijakan yang saling bertentangan justru akan menghambat perkembangan industri olahraga.
“Kalau pengambil kebijakan kontradiktif, pasti tidak bisa. Kita harus membuat kebijakan yang memudahkan, tapi tetap taat administrasi,” tegasnya.
Di hadapan para pejabat Kemenpora dan peserta ISS 2025, Erick meminta perubahan pola pikir secara menyeluruh, termasuk di internal kementerian.
Ia menilai reformasi kebijakan menjadi syarat utama agar ekosistem olahraga tumbuh sebagai sektor ekonomi baru yang produktif dan berdaya saing.
Erick juga mengaitkan upaya penguatan industri olahraga dengan visi pembangunan ekonomi Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden menegaskan bahwa untuk menjadi negara maju, ekonomi harus tumbuh, pertahanan kuat, dan olahraga harus berprestasi. ISS ini adalah langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut,” katanya.
ISS 2025 dirancang sebagai platform kolaborasi antara atlet, pemerintah, pelaku industri, investor, komunitas olahraga, dan generasi muda. Melalui diskusi panel, pameran industri, hingga job fair, kegiatan ini diharapkan melahirkan peluang investasi, inovasi, serta pengembangan sumber daya manusia di sektor olahraga.
Kemenpora menegaskan bahwa ISS bukan sekadar forum pembahasan, tetapi pintu masuk menuju pembentukan ekosistem olahraga nasional yang inklusif, kompetitif, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dengan dukungan seluruh stakeholder, ISS 2025 diharapkan menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk mengambil posisi strategis dalam industri olahraga dunia.


















































