KLIKPOSITIF – Setiap perjalanan akan membawa pelajaran berharga, begitu pula bagi Indah Tri Wahyuni. Lulusan Universitas Negeri Padang (UNP) jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) ini mendapat kesempatan istimewa belajar dan berbagi di 11th World Federation of the Deaf Regional Secretariat for Asia (WFD RSA) di Yogyakarta, Agustus 2024 lalu.
Pengalaman itu bukan hanya menjadi sekadar kenangan melainkan bekal yang kini dia bawa kembali ke kampung halaman, di Padang Panjang. Indah menuturkan, sebagai disabilitas rungu, ia merasakan langsung pentingnya aksesibilitas dan kesempatan yang setara.
Di forum internasional tersebut, dia bertemu dengan pemuda rungu dari berbagai negara, berdiskusi tentang hak-hak mereka, serta belajar strategi advokasi dan kepemimpinan.
“Pengalaman ini semakin menguatkan saya untuk berkontribusi lebih besar di Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Padang Panjang. Saya di sini sebagai sekretaris,” katanya.
Kini, dengan semangat baru, Indah ingin mengembangkan apa yang telah ia pelajari untuk memperjuangkan hak-hak komunitas rungu di daerahnya.
Indah ingin meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi bahasa isyarat agar komunikasi antara rungu dan non-rungu menjadi lebih mudah, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis.
Bersama Gerkatin dia juga bercita-cita membentuk program pemberdayaan komunitas rungu. Memberikan pelatihan keterampilan di bidang wirausaha maupun keterampilan kerja lainnya agar mereka lebih mandiri dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Bagi Indah, perjuangan ini sangat berarti. Dia berharap lebih banyak peluang bagi teman-teman rungu lainnya.
“Kami mungkin tidak mendengar, tetapi kami bisa bersuara dengan cara kami sendiri. Jika dunia belum memahami kami, maka tugas kamilah untuk membuat mereka mengerti. Kami ada, kami mampu, dan kami berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” tutup Indah penuh keyakinan.