KLIKPOSITIF – Proses pembangunan jembatan bailey alias jembatan darurat di jalur Sumbar-Jambi, tepatnya kawasan Bungo, hampir rampung.
Menurut informasi, proses pembangunan jembatan tersebut saat ini hampir rampung dan bisa dilalui kendaraan hari ini.
Hal itu diungkapkan oleh kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan. Ia mengatakan, pihaknya tengah memastikan badan jembatan tersebut kuat untuk menampung kendaraan.
“Alhamdulillah, lantai kendaraan sudah terpasang. Malam ini semua mur baut akan dikencangkan dan oprit juga akan dibuat,” katanya.
“InsyaAllah hari ini untuk trial kendaraan lewat akan dilaksanakan,” imbuh Ibnu.
Diketahui, pemasangan jembatan bailey itu dilakukan untuk mengatasi kemacetan dan antrian kendaraan yang mengular di sepanjang jalan lintas Sumatera tersebut.
Jembatan Bailey yang dibangun memiliki panjang 30 meter dan lebar 4,5 meter. Namun, ada pembatasan beban kendaraan atau mobil guna menjaga keamanan dan daya tahan jembatan.
Total berat kendaraan dan muatan yang diperbolehkan lewat hanya maksimal 20 ton.
Jika melebihi batas tersebut, pengendara harus mengurangi beban atau lewat jalur alternatif.
Kendaraan berdimensi besar dan berbobot berat saat ini tertahan di lokasi amblasnya jalan selama berhari-hari.
Hal demikian sempat mengancam kelancaran akses dari Provinsi Jambi ke Sumatera Barat, jika pemasangan jembatan tidak dikebut maka bisa menganggu arus mudik Lebaran.
Pihak Kepolisian sempat meminta pengendara roda dua dan roda empat untuk memanfaatkan jalur alternatif.
Namun hal itu tidak maksimal lantaran adanya jalan amblas di jalur alternatif tepatnya jembatan Sungai Bungo Desa Teluk Kayu Putih, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.
Adapun jalur alternatif lain yang bisa dilalui pengendara adalah melalui simpang Sawmil (belok kanan) – Rimbo Bujang – Simpang Lopon – Tujuh Koto – Koto Baru (Dharmasraya).
Alternatif lainnya, lewat Jujuhan-Simpang Rantau Ikil (belok kanan) – Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir – Koto Baru (Dharmasraya).(*)