Karyawan Pabrik Rokok Terima DBHCHT, Diminta Tak Pakai Judol

2 days ago 5

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 1.029 karyawan PT Putra Patria Adikarsa menerima BLT dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), dan Direktur mengingatkan agar bantuan tidak dipakai untuk judi online.

Direktur Utama PT Putra Patria Adikarsa Kulonprogo, John Mosman, mengatakan 1.029 karyawannya mendapatkan BLT DBHCHT. Penyaluran ini sudah dilaksanakan secara serentak.

Menurut John, nominal bantuan tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. "Dari Rp600.000 tahun lalu menjadi Rp700.000," katanya kepada wartawan, Jumat (5/12/2025).

Pemberian BLT ini disambut baik para karyawan karena dapat menjadi penopang tambahan ekonomi. John mengimbau agar dana ini digunakan sebaik-baiknya, seperti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Tidak boleh digunakan untuk judi online. Terlarang itu menggunakan DBHCHT ini untuk Judol," tegas John.

Ia memperingatkan, penggunaan dana untuk judi online dapat mengakibatkan penerima dicoret dari daftar. John berharap penggunaan dana tersebut sesuai peruntukan yang bermanfaat dan tidak berdampak negatif.

Pembagian DBHCHT ini sudah memasuki tahun kelima sejak 2021. Ketua Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman DIY, Waljid Budi Lestarianto, menilai penyaluran ini adalah "angin segar" dan merupakan hasil jerih payah para pekerja.

"Di tengah kondisi yang sulit, dana yang diterima dapat digunakan oleh seluruh pekerja sebaik-baiknya," ujar Waljid.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kulonprogo, Ernawati Sukeksi, menyampaikan penyaluran BLT DBHCHT dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku.

Daftar penerima bantuan telah ditetapkan melalui SK Bupati. Proses penyaluran dilakukan bekerja sama dengan Bank BPD DIY serta Dinas Tenaga Kerja Kulonprogo.

"Dinsos bersama Disnaker telah menetapkan 1.029 penerima. Kami berharap proses penyaluran dapat selesai dalam dua hari, namun jika belum, akan dilanjutkan sampai 9 Desember," paparnya.

Ernawati menambahkan, peningkatan nominal bantuan adalah upaya pemerintah memberikan dukungan nyata kepada para buruh.

"Harapan kami, bantuan ini dapat meringankan beban hidup para buruh, meningkatkan kesejahteraan dan daya beli, serta membuat perekonomian keluarga semakin stabil. Kami siap melaksanakan pengawasan dan monitoring selama seluruh proses berlangsung," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news